Sunday, 18 August 2019

MUNGKINKAH KUPU-KUPU MENGAJAR MANUSIA


MUNGKINKAH KUPU-KUPU MENGAJAR MANUSIA
Oleh Sunarwan WS

Hampir semua orang menganggapnya sangat menjijikan
Bahkan  banyak yang membunuhnya dengan perencanaan
Dengan segala cara dan alat, bahkan dengan racun yang mematikan
Mereka tak bergeming sedikitpun, bahkan makin asik dengan kerakusan

Dari pagi hingga pagi lagi
Mereka memakan, melumat dedaunan nyaris  tak tersisa
Mereka sedikitpun seakan tak  merasa berdosa

Setelah sekian lama dengan kerakusannya
Mereka seakan menyadari dengan kesadaran tingkat tinggi
Mereka berhenti tak sudi lagi makan, apalagi rakus dan tamak
Hingga seluruh tubuhnya terbungkus rapat
Mereka seakan pasrah dengan takdir Tuhan

PERTANYAAN DAN JAWABAN


PERTANYAAN DAN JAWABAN
Oleh Sunarwan WS

Kecerdasan melahirkan rasa keingintahuan
Keingintahuan melahirkan berbagai  pertanyaan
Pertanyaan menuntut jawaban
Jawaban  menuntut keikhlasan, kejujuran, kebenaran dan kepastian

Kubertanya kepada pohon pisang,  bagaimana agar hidup bermanfaat
Kubertanya kepada rumpun bambu, tentang makna persatuan
Kubertanya kepada ilalang, tentang perjuangan yang panjang
Kubertanya kepada padi, mengenai kearifan
Kubertanya kepada rumput, tentang kesabaran


Kubertanya kepada kupu-kupu, tentang cara bertaubat
Kubertanya kepada semut, bagaimana cara menebarkan kasih sayang
Kubertanya kepada rayap, tentang taat azas dan tanggung jawab

Wednesday, 31 July 2019

PESONA GUNUNG MERAPI


PESONA GUNUNG MERAPI
Oleh Sunarwan WS

Tahun 2005 kupandangi pesona dirimu
Wedus gembel menghiasi puncakmu
 Putih bergulung bak lukisan nan agung
Kakimu rindang hijau dihiasi semilirnya angin
Di kakimu kunikmati jadah, tempe bacem dan sate kelinci
Damai hati, tenang jiwa, tenteram angan ini

Tahun 2019 ku kembali datang 
Jalan mendaki berkendaraan petualang
Penuh tantangan, namun membawa hati kian riang
Menerjang debu-debu
Di antara batu dan rumpun bambu

Tuesday, 30 July 2019

PEMILU TAHUN 2019


PEMILU TAHUN 2019
Oleh Sunarwan WS

Warga negera berbondong-bondong
Bersemangat penuh harap dan asa
Memberikan suara dalam bilik suara

Pejuang demokrasi kerja hingga dini hari
Bahkan  azan subuh berkumandang ada yang belum berhenti
Ratusan pejuang demokrasi menghadap Illahi Robbi
Wahai generasi negeri
Engkaulah berkewajiban  memaknai atau memberi arti

R U J U K


R U J U K
Oleh Sunarwan WS

Tiada mampu mengubah jeritan bambu bersama angin, menjadi suara seruling
Tak mungkin mengubah kilatan guntur, menjadi sinar kedamaian
Mustahil  mengubah masa lalu, menjadi masa depan
Tak peduli badai liar membantai
Tak hiraukan gelombang ganas menghantam

Thursday, 7 December 2017

GURU YANG DIHARAPKAN

GURU YANG DIHARAPKAN
Oleh Sunarwan WS

Kokokan ayam memecahkan keheningan malam
Merambat  menyapa gendang-gendang telinga yang masih terlena
Hingga mentari pun  mulai merangkak menyapa dunia
Jiwa dan pikiran  masih berkelana mengetuk pintu-pintu ilmu
Merangkai teknik, metode  dan strategi untuk  mengembangkan layar peradaban
 Berharap peserta didik menemukan dan mengembangkan kompetensinya

Kini jari telunjuk telah hilang wibawa
Kepalan tangan hilang kekuatan, ibu jari melahirkan motivasi
Taburan  kasih sayang di atas ombak dan gelombang
Berdiri tegap menatap, senyum berkembang
Bukan perintah tetapi keteladanan yang berselempang
Semoga tatakrama dan karakter bangsa tak terkoyakan

Bandar Lampung, 25 November 2017


ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Oleh Sunarwan WS
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Bergerak secepat kilat, menembus  batas ruang dan waktu
Menebar madu dan racun kedalam jiwa  dan pikiran
Mengalir  bersama sel darah menembus hati dan jantung
Mencekeram Otak  dan jiwa hingga terlena 

Ilmu pengetahuan dan teknologi 
Seberkas cahaya, melesat  berjumpa  bintang sejati
Merangkak meraih cahaya illahi
Menyinari hati nurani,  bersimpuh  berharap  keikhlasan budi
Embun-embun pagi suci , bermandilah insani
Manusia semakin memahami jati diri
Mengerti  kemana hendak pulang nanti.

Ilmu pengetahuan dan teknologi 
Debu hitam, bergulung bersama puting beliung
Bersama  air bah yang kelam, ganas  menerjang
Runtuhlah kearifan dan tenggelamlah kepribadian
Keserahan, penindasan dan nafsu  mencabik-cabik  peradaban
kepedulian dan keikhlasan terlempar , terdampar diterjang halilintar
Berdiri  pongah kesombongan dan keegoan
Manusia lupa dengan jati dirinya
Tersentak,  tatkala usia tak  lagi ada jatahnya
Sesat, sesal  tak ada bekal  menuju alam kekal

Bandar Lampung, 25 November 2017