Tuesday, 8 March 2016

GADIS KECIL DENGAN GEROBAG

Pengalaman penulis pada pagi hari setelah sholat subuh berjalan kaki di kota Bandung melihat dan memperhatikan seorang gadis kecil menyapu emperan toko bekas tidurnya. Di sampingnya ada seorang bapak berkemas memasukkan kardus-kardus bekas alas tidurnya dalam senuah grobak. Peristiwa ini terjadi pada suatu hari pada bulan Oktober 2015. Puisi ini pertama berjudul " OKTOBER  2015 SESAAT USAI SUBUH" kemudian penulis ganti dengan judul " GADIS KECIL DENGAN GEROBAG". Berharap semoga puisi ini dapat menumbuhkan kepedulian sosial.
  
GADIS KECIL DENGAN GEROBAG

Oleh Sunarwan

Kulangkahkan kaki menelusuri jalan kota Bandung
Udara dingin menembus tulang sungsum hampir membekukan jantung
Kutatap gadis kecil menyapu emperan toko bekas ia tidur semalaman
Dia bukannya kembang putri malu
Bila tersentuh langsung tertidur seakan takut menentang zaman
Dia bunga masa depan yang mampu melawan kedzaliman

Sesaat seusai solat subuh
Gadis kecil pemilik jiwa yang tak kenal rapuh
Seorang ayah di sampingnya sumber cinta dan ketenangan
Setumpuk kardus ia kemas dalam gerobag kebanggaan
Bagaikan tank baja yang siap bertempur
walaupun kesejahteraanya seakan terkubur

Gadis kecil pemilik jiwa yang polos dan suci
Tak kenal dendam dan sakit hati
Walaupun hanya sedikit yang peduli
Mereka tak kenal kolusi ataupun korupsi

Gadis kecil pemilik jiwa yang polos dan suci
Hancurkan kepalsuan , sejuta janji
Taklukan dunia dengan kemandirian
Engkau juga pewaris peradaban

Gadis kecil pelaku petualang kota
Engkau bukanlah  orang hina
Tuhan tempatmu mengadu dan berdoa
Selamat berjuang semoga engkau menjadi teladan
===***====
Bandar Lampung, 6 Maret 2016

No comments:

Post a Comment