Thursday, 7 December 2017

GURU YANG DIHARAPKAN

GURU YANG DIHARAPKAN
Oleh Sunarwan WS

Kokokan ayam memecahkan keheningan malam
Merambat  menyapa gendang-gendang telinga yang masih terlena
Hingga mentari pun  mulai merangkak menyapa dunia
Jiwa dan pikiran  masih berkelana mengetuk pintu-pintu ilmu
Merangkai teknik, metode  dan strategi untuk  mengembangkan layar peradaban
 Berharap peserta didik menemukan dan mengembangkan kompetensinya

Kini jari telunjuk telah hilang wibawa
Kepalan tangan hilang kekuatan, ibu jari melahirkan motivasi
Taburan  kasih sayang di atas ombak dan gelombang
Berdiri tegap menatap, senyum berkembang
Bukan perintah tetapi keteladanan yang berselempang
Semoga tatakrama dan karakter bangsa tak terkoyakan

Bandar Lampung, 25 November 2017


ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Oleh Sunarwan WS
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Bergerak secepat kilat, menembus  batas ruang dan waktu
Menebar madu dan racun kedalam jiwa  dan pikiran
Mengalir  bersama sel darah menembus hati dan jantung
Mencekeram Otak  dan jiwa hingga terlena 

Ilmu pengetahuan dan teknologi 
Seberkas cahaya, melesat  berjumpa  bintang sejati
Merangkak meraih cahaya illahi
Menyinari hati nurani,  bersimpuh  berharap  keikhlasan budi
Embun-embun pagi suci , bermandilah insani
Manusia semakin memahami jati diri
Mengerti  kemana hendak pulang nanti.

Ilmu pengetahuan dan teknologi 
Debu hitam, bergulung bersama puting beliung
Bersama  air bah yang kelam, ganas  menerjang
Runtuhlah kearifan dan tenggelamlah kepribadian
Keserahan, penindasan dan nafsu  mencabik-cabik  peradaban
kepedulian dan keikhlasan terlempar , terdampar diterjang halilintar
Berdiri  pongah kesombongan dan keegoan
Manusia lupa dengan jati dirinya
Tersentak,  tatkala usia tak  lagi ada jatahnya
Sesat, sesal  tak ada bekal  menuju alam kekal

Bandar Lampung, 25 November 2017


Monday, 24 April 2017

DOA AKHIR ZAMAN



DOA AKHIR ZAMAN
Oleh Sunarwan WS

Zaman  banyak orang berilmu  tetapi sedikit penceramah
Zaman banyak penceramah, tetapi sedikit berilmu
Mampukah aku berbicara dengan ilmu

Zaman  banyak orang  bersedekah , tetapi sedikit peminta-minta
Zaman banyak peminta-minta, tetapi sedikit pemberi sedekah
Mampukan aku ikhlas bersedekah hingga berharta

Zaman  Pemaksiat lebih dimuliakan
Zaman  pembenaran untuk perbuatan  salah
Zaman penghinaan terhadap perbuatan benar
Mampukah  kupegang nilai kebenaran walaupun hilang ketenaran
Mampukah berbuat jujur walapun  diri hancur

Ya Allah,
Hamba mohon bahtera terkokoh, ilmu
Hamba mohon jabatan tertinggi, taqwa
Hamba mohon kekayaan hakiki, banyak sedekah
Hamba mohon  pengabdian tertinggi, ikhlas
Hamba mohon penghargaan tertinggi, kasih sayang dan keridhoan-Mu
Hamba mohon kebahagiaan abadi, kelak berjumpa dengan -Mu

Thursday, 9 March 2017

AIR MATA DAN MATA AIR



AIR MATA DAN MATA AIR
Oleh Sunarwan WS


Air mata dan mata air
Berpadu timbulkan banyak makna
Kesedihan, kebahagiaan, kadang kepura-puraan


Air mata sebagai senjata penentu  mata pencaharian
Air mata dalam sandiwara
Hina dan sungguh hina
Mata air kadang menuntut air mata
Derita kemarau panjang

Mencari keberkahan mata pencaharian, kadang berlinang air mata
Perjuangan dan keikhlasan

TONTONAN, TUNTUNAN DAN TUNTUTAN



TONTONAN, TUNTUNAN DAN TUNTUTAN
Oleh Sunarwan WS


Seorang kakek berlinang air mata
Tatkala tontonan tidak menjadi tuntunan
Tuntunan menjadi tontonan
Tontonan menjadi tuntutan


Sorang anak tersenyum bangga
Tatkala tontonan menjadi tuntunan
Tuntunan menjadi tuntutan

Monday, 6 March 2017

KEPRIHATINAN DAN KEMARAHAN



KEPRIHATINAN  DAN KEMARAHAN
Oleh Sunarwan WS

Flare menjulurkan lidahnya kian  garang
Bersekutu dengan badai dan topan menghantam batu karang
Bergelut dengan kilat dan petir di jagat raya
Mendung gelap bergantung diujung marga
Menelan indahnya warna-warni bianglala


Flare menjulurkan lidahnya kian  garang
Meluluh lantakan  lurusnya pedang
Lidah-lidah kelu, mulut membisu
Petuah-petuah terbang bersama debu-debu
Teriakan-teriakan hanya batas kerongkongan
Jiwa dan kalbu hanya batas meradang


Saturday, 25 February 2017

WARNA LAYAR PERAK



WARNA LAYAR PERAK
Oleh Sunarwan WS

Memahami kedalaman jiwa
Mengkaji kesucian hati
Di antara tulang-tulang  telah menjadi debu
Air mata yang semakin mengering
Rintihan, jeritan dan teriakan yang terbawa angin

Thursday, 23 February 2017

TEKAD PENGEMBARA UNTUK NEGERI





TEKAD PENGEMBARA UNTUK NEGERI
Oleh Sunarwan WS

Mengembara di bumi bersama jalannya mentari
Keringnya peluh tak membuat langkah rapuh
Keringnya air ludah tak membuat gundah
Ku biarkan air mata mengalir ke lidah
Berharap lidah mampu berpetuah

Pada saat udara malam menyelimuti tubuh
Bersusah payah aku untuk bersimpuh
Berusaha memaknai hilangnya  air mata
Tubuhku lemah lunglai, hilanglah daya

Wednesday, 22 February 2017

AKU DAN ALAM



AKU DAN ALAM
Oleh Sunarwan WS

Angin kencang meniup debu-debu membumbung ke angkasa
Menyelimuti cahaya  surya
Menggelapkan bumi persada
Masih adakah pelita yang mampu menerangi hati dan jiwa ?


Air bah mengamuk melanda ke penjuru lapisan
Keruh, hitam kecoklatan
Menggerus kemakmuran
Semoga tak menggerus iman

Hiruk pikuk celoteh , sindiran dan cacian
Terlupa dari mana asal kehidupan
Terlalaikan kesejatian tujuan akhir pengembaraan
Masih adakah tetesan embun mencipta kedamaian ?

Di tengah-tengah manusia berpacu mencapai jabatan
Dari jalan lurus hingga berkelok tajam
Ada tebar pesona dengan penuh kepalsuan
Masih adakah kejujuran dan ketakwaan ?

Aku duduk merenung bersama gunung
Menatap tajam bersama lautan
Bercakap-cakap bersama angin
Kadang tersenyum bersama mentari pagi
Kadang menangis bersama gerimis
Kadang berteriak bersama petir
Tetapi aku tak sudi tertawa bersama syaitan