Saturday, 25 February 2017

WARNA LAYAR PERAK



WARNA LAYAR PERAK
Oleh Sunarwan WS

Memahami kedalaman jiwa
Mengkaji kesucian hati
Di antara tulang-tulang  telah menjadi debu
Air mata yang semakin mengering
Rintihan, jeritan dan teriakan yang terbawa angin

Thursday, 23 February 2017

TEKAD PENGEMBARA UNTUK NEGERI





TEKAD PENGEMBARA UNTUK NEGERI
Oleh Sunarwan WS

Mengembara di bumi bersama jalannya mentari
Keringnya peluh tak membuat langkah rapuh
Keringnya air ludah tak membuat gundah
Ku biarkan air mata mengalir ke lidah
Berharap lidah mampu berpetuah

Pada saat udara malam menyelimuti tubuh
Bersusah payah aku untuk bersimpuh
Berusaha memaknai hilangnya  air mata
Tubuhku lemah lunglai, hilanglah daya

Wednesday, 22 February 2017

AKU DAN ALAM



AKU DAN ALAM
Oleh Sunarwan WS

Angin kencang meniup debu-debu membumbung ke angkasa
Menyelimuti cahaya  surya
Menggelapkan bumi persada
Masih adakah pelita yang mampu menerangi hati dan jiwa ?


Air bah mengamuk melanda ke penjuru lapisan
Keruh, hitam kecoklatan
Menggerus kemakmuran
Semoga tak menggerus iman

Hiruk pikuk celoteh , sindiran dan cacian
Terlupa dari mana asal kehidupan
Terlalaikan kesejatian tujuan akhir pengembaraan
Masih adakah tetesan embun mencipta kedamaian ?

Di tengah-tengah manusia berpacu mencapai jabatan
Dari jalan lurus hingga berkelok tajam
Ada tebar pesona dengan penuh kepalsuan
Masih adakah kejujuran dan ketakwaan ?

Aku duduk merenung bersama gunung
Menatap tajam bersama lautan
Bercakap-cakap bersama angin
Kadang tersenyum bersama mentari pagi
Kadang menangis bersama gerimis
Kadang berteriak bersama petir
Tetapi aku tak sudi tertawa bersama syaitan