BERLATIH/BELAJAR
MENULIS PUISI
Langkah-langkahnya
1.
Pergilah suatu tempat dengan membawa pena dan buku
2.
Amati segala sesuatu yang ada di tempat itu termasuk pada dirimu sendiri
3.
Tulislah kata benda sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
4.
Tulislah kata kerja sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
5.Tulislah
kata sifat dan keterangan
sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
6. Kata-kata yang sudah Anda tulis rangkaikan
hingga menjadi kalimat
6. Kalimat-kalimat yang sudah Anda tulis hubungkan dengan
imajinasi Anda
8.
Puisi silahkan tulis berdasarkan apa yang Anda tulis dan imajinasi Anda.
Contoh
tempat yang dituju
Anda
berdiri di tepi jalan pertokoan di mana disitu terdapat kendaraan lalu lalang
pada siang hari.
Kata benda yang berhasil ditulis
Toko,
mobil, kendaraan, sepeda motor,roda, manusia, anak-anak, pakaian, tuna wisma,
gelandangan, angin, udara, debu, asap, tangan, kaki, mata, telinga, dada,
tubuh, jiwa, jam , kucing, anjibg, polisi tidur, celana, baju, kemeja, dasi,
pohoh, bunga, kembang, semut, obat, apotek, payung, tempat parkir, ember, meja,
kursi, sajadah, matahari, pembeli, penjual, sampah, tangga,TV, radio,
musik, hari, keringat, peluh, tong
sampah, senajat, gancau , karung, pengganjal, roti, fatamorgana, jalan, aspal, kota, dll
Kata
kerja
Berlari,
berjalan, mondar-mandir, berkata, berteriak, menjerit, menangis, membeli,
menjual, bertiup, berjubel, berdesakan, menawar, bertanya, menjawab, bersinar,
tertawa, makan, minum, bergandengan, berdiri, duduk, jongkok, berkelahi,
berkelakar, berdasi, berpakaian, mencari, mengais, mengumpulkan, menebarkan,
tersenyum, membuka, menutup, melihat, mendengar, menyimak, mengamati, menaiki,
berjoget, mengamen, tidur, berselempang, membawa, mengangkat, turun, menaiki,
menuruni, menurunkan,marah, pergi, pulang, memancarkan, membakar, melantunkan,
melahirkan, berputar, bertelanjang dll
Kata
sifat dan keterangan
Saat,
itu, ini, Dingin, panas, sejuk, damai, perdamaian, malu, tinggi, rendah, di
sana, disini, tidak, setuju, terurai,
bertaburan, berserakan, berkeliaran, kematian, kehidupan, kemalangan,
penderitaan, nestapa, sedih, derita, penderitaan, sakit, sembuh, kaya, miskin,
melarat, siang, seharian, keras, lembut,
lemah, kuat, kering, basah, berkeringat, berpeluh, pancaran, keroncongan,
meng-arang, hitam , lusuh, peduli, kepedulian, sepenggal, sepotong dll
Contoh
Puisi
TUNA WISMA
Saat
matahari memancarkan cahaya
Memanskan
aspal jalanan
Melahirkan
fatamorgana
Saat
matahari memancarkan cahaya
Membakar
tubuh berbaju lusuh
Tubuh
hitam meng-arang
Bersenjata
gancau dan karung
Tong-tong
sampah dikais dengan senjatanya
Sepotong
roti pengganjal perut
Seharian
melantunkan lagu keroncong
Tak
peduli apa kata orang
---*****--------
SEPENGGAL
TATAPAN DI SUDUT KOTA
Oleh
Sunarwan
Manusia bertelanjang dada
Menantang
panasnya kota
Hitam
kelam
Bersama
nasibnya
Dalam
dekapan panasnya aspal
Panasnya
angin
Mengering
seluruh air ludah
Tak
ada kata pasrah
Hidup
berputar bersamaan roda saat
Hilir
mudik , lalu lalang
Bertatapan
tapi tak tegur sapa
Demi
asa atau nafsu ?
---*****--------
No comments:
Post a Comment