Monday, 17 August 2015

BERLATIH/BELAJAR MENULIS PUISI



BERLATIH/BELAJAR MENULIS PUISI

Langkah-langkahnya
1. Pergilah suatu tempat dengan membawa pena dan buku
2. Amati segala sesuatu yang ada di tempat itu termasuk pada dirimu sendiri
3. Tulislah kata benda sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
4. Tulislah kata kerja sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
5.Tulislah kata sifat dan  keterangan sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
6.  Kata-kata yang sudah Anda tulis rangkaikan hingga menjadi kalimat
6.  Kalimat-kalimat  yang sudah Anda tulis hubungkan dengan imajinasi Anda
8. Puisi silahkan tulis berdasarkan apa yang Anda tulis dan imajinasi Anda.

Contoh tempat yang dituju
Anda berdiri di tepi jalan pertokoan di mana disitu terdapat kendaraan lalu lalang pada siang hari.


 Kata benda yang berhasil ditulis
Toko, mobil, kendaraan, sepeda motor,roda, manusia, anak-anak, pakaian, tuna wisma, gelandangan, angin, udara, debu, asap, tangan, kaki, mata, telinga, dada, tubuh, jiwa, jam , kucing, anjibg, polisi tidur, celana, baju, kemeja, dasi, pohoh, bunga, kembang, semut, obat, apotek, payung, tempat parkir, ember, meja, kursi, sajadah, matahari, pembeli, penjual, sampah, tangga,TV, radio, musik,  hari, keringat, peluh, tong sampah, senajat, gancau , karung, pengganjal, roti, fatamorgana,  jalan, aspal, kota, dll

Kata kerja
Berlari, berjalan, mondar-mandir, berkata, berteriak, menjerit, menangis, membeli, menjual, bertiup, berjubel, berdesakan, menawar, bertanya, menjawab, bersinar, tertawa, makan, minum, bergandengan, berdiri, duduk, jongkok, berkelahi, berkelakar, berdasi, berpakaian, mencari, mengais, mengumpulkan, menebarkan, tersenyum, membuka, menutup, melihat, mendengar, menyimak, mengamati, menaiki, berjoget, mengamen, tidur, berselempang, membawa, mengangkat, turun, menaiki, menuruni, menurunkan,marah, pergi, pulang, memancarkan, membakar, melantunkan, melahirkan, berputar, bertelanjang dll

Kata sifat dan keterangan
Saat, itu, ini, Dingin, panas, sejuk, damai, perdamaian, malu, tinggi, rendah, di sana, disini,  tidak, setuju, terurai, bertaburan, berserakan, berkeliaran, kematian, kehidupan, kemalangan, penderitaan, nestapa, sedih, derita, penderitaan, sakit, sembuh, kaya, miskin, melarat,  siang, seharian, keras, lembut, lemah, kuat, kering, basah, berkeringat, berpeluh, pancaran, keroncongan, meng-arang, hitam , lusuh, peduli, kepedulian,  sepenggal, sepotong dll

Contoh Puisi
   TUNA WISMA

Saat matahari memancarkan cahaya
Memanskan aspal jalanan
Melahirkan fatamorgana
Saat matahari memancarkan cahaya
Membakar tubuh berbaju lusuh
Tubuh hitam meng-arang
Bersenjata gancau dan karung

Tong-tong sampah dikais dengan senjatanya
Sepotong roti pengganjal perut
Seharian melantunkan lagu keroncong
Tak peduli apa kata orang
---*****--------



SEPENGGAL TATAPAN DI SUDUT KOTA
Oleh Sunarwan

Manusia  bertelanjang dada
Menantang panasnya kota
Hitam kelam
Bersama nasibnya

Dalam dekapan panasnya aspal
Panasnya angin
Mengering seluruh air ludah
Tak ada kata pasrah

Hidup berputar bersamaan roda saat
Hilir mudik , lalu lalang
Bertatapan tapi tak tegur sapa
Demi asa atau nafsu ?

---*****--------




No comments:

Post a Comment