Sunday, 6 September 2015

KEMANA PERGINYA AIR BENING...

Air bening merupakan dambaan dan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup . Dahulu kala air merupakan barang bebas dalam arti siapa saja dapat memanfaatkan tanpa harus mengeluarkan uang. Seiring perkembangan zaman dan peradaban manusia air menjadi benda ekonomi yang mampu dijadikan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan manusia seperti air kemasan yang kita jumpai di pertokoan, di warung-warung.  Bahkan pada saat ini kita sangat sulit menjumpai air sungai yang bening di perdesaan, apalagi di perkotaan.  Kemana perginya air bening inilah yang menginspirasi penulisan puisi "

KEMANA PERGINYA AIR BENING
"ini.








KEMANA PERGINYA AIR BENING
           Oleh Sunarwan

Air kotor penuh sampah
Ikan-ikan kali mati
Berbaur baju putih yang semakin menguning
Dari menguning menjadi coklat
Warna-warna yang semakin tak jelas

Kemana perginya air bening?
Pada masa kecilku kuminum gratis
Kemana perginya air bening?
Pada masa kecilku mandi tanpa sabun

Kemana perginya air bening?
Yang dulu membasahi  sawah
Para petani  bahu membahu
Di pagi buta
Bahagia

Kemana perginya air bening?
Kutanya gunung yang tak lagi rimbun,
Menangis
Airmatanya tak tersisa
Kutanya pohon berdaun keriting,
Rantingnya kering
Merintih
Mendekati ajalnya

Kemana perginya air bening?
Tanah kering merekah ,
berbongkah-bongkah
Sawah berpasrah
Berselimut  limbah

Kemana perginya air bening?
Kutanya toko dan warung
Dengan bangga memajangkan
Berbaris air  bening dalam kemasan plastik
Tak lagi gratis

Didepan  pertokoan si melarat menatap
air bening berbagai merk
Saat tenggorokan kering kerontang
Lidah mulai  merah merekah
Hilang sudah air  ludah

Kemana si melarat mencari air bening?
Haruskah mengais di sungai
Di antara sampah dan limbah
Atau di sela-sela belik
Berebut dengan jangkrik

Inikah kemajuan?
Inikah peradaban ?
Inikah  Pemerataan ?
Inikah kesejahteraan?
Inikah kesehatan ?
===***==
             Akhir Juli  2015

No comments:

Post a Comment