Sunday, 1 November 2015

DESAH KEHIDUPAN



 

DESAH KEHIDUPAN

Oleh Sunarwan


Susah sungguh mengais jernihnya  sinar surya
Selimut kabut menebal di jagat raya
Seakan lenyap kalimat yang bermakna
Sedikit asa tersisa dalam atma

Getaran bibir-bibir menghiasi wajah
Pucat pasi dalam kenestapaan
Kepasrahan dalam tengadah
Atau menunggu adanya ketidakpastian

Buliran-buliran keringat dingin
Membasahi sekujur tubuh berbaju lusuh
Berusaha menatap angin
Hilang daya, jatuh bersimpuh

Mencari ketenangan di antara ketidak pastian
Bercengkrama dengan fatamorgana
Nafas- nafas yang tak lagi panjang
Sering kali tersengal-sengal, sesak dada
Kejelasan pandangan semakin menghilang
Seakan menanti  lepasnya  nyawa

=====*****=======

                                                                                               Bandar Lampung, November 2015







No comments:

Post a Comment