Sunday, 31 May 2015

INGIN NAMAKU TETAP ABADI



 Allah swt, menciptakan manusia sebagai makhluk yang termulia, jika mampu berbuat amal kebaikan berdasarkan ketakwaan. Manusia diberi akal dan nafsu, maka ia banyak keinginan. Inilah yang menginspirasi penulis menulis puisi yang berjudul " INGIN NAMAKU TETAP ABADI "


ANAK NELAYAN YANG MERANA



Kelestarian alam dan lingkungan hidup  merupakan tanggung jawab kita bersama.
Bencana alam terjadi karena perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Korban bencana banjir, pencemaran laut,   kemarau panjang, kelaparan  semoga dapat terhindarkan.


SUATU PERISTIWA SAAT TERANG BULAN

Rasa nasionalisme dan taat azas perlu ditanamkan sejak dini. untuk lebih lanjut silahkan baca puisi yang berjudul " SUATU PERISTIWA SAAT TERANG BULAN "


Saturday, 30 May 2015

Tuna netra Penjual Koran Keliling



Dia pantang meminta-minta dan putus asa bahkan selalu berusaha dan bersyukur kepada TuhanNya walaupun Tuna netra . Dia penulis jumpai setiap hari lewat depan rumah penulis. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi”Tuna Netra Penjual Koran Keliling”





TUNA NETRA PENJUAL KORAN KELILING
Oleh Sunarwan WS

Saat itu panas dan hujan gerimis
Panasnya mentari  seakan membakar semangat hidupnya
Air hujan seakan meredam nafsu lauamahnya
Gelap pandangannya memupuk keikhlasannya
Membuat dia tegar, sabar, ikhlas menjalani hidupnya

KAMPANYE

Peristiwa Pasca runtuhnya Orde Baru menginspirasi penulis menulis puisi yang terkumpul dalam "Kumpulan Puisiakhir Abad XX " berjudul     .  KAMPANYE
2.  .   

KAMPANYE

Banyak sudah gambar terpampang di sepanjang  jalan
Bunga-bunga  harapan  ditawarkan
Ada tersurat di hati , ada yang hanya  di lisan
Dari ibukota hingga di pedesaan

Friday, 29 May 2015

RUMPUN BAMBU

Peristiwa runtuhnya Orde Baru  tahun 1998  menginspirasi penulis untuk menulis puisi  dalam kumpulan puisi akhir abad XX  berjudul   RUMPUN BAMBU


RUMPUN BAMBU

Si kecil berselimut berbulu
Terhindar dari si pengganggu
Bagaikan kasih anak dari ibu
Tiada batas dan belenggu