Friday, 29 May 2015

RUMPUN BAMBU

Peristiwa runtuhnya Orde Baru  tahun 1998  menginspirasi penulis untuk menulis puisi  dalam kumpulan puisi akhir abad XX  berjudul   RUMPUN BAMBU


RUMPUN BAMBU

Si kecil berselimut berbulu
Terhindar dari si pengganggu
Bagaikan kasih anak dari ibu
Tiada batas dan belenggu


Rumpun bambu berdiri berdesakan
Berduri tajam kadang menusuk teman
Mereka saling memaafkan

Ketika angin bertiup kencang
Mereka lantunkan nyanyian keharmonisan
Yang menyuarakan  kedamaian
Hilangkan  iri, dendam dan perseteruan

                                       Bulan Mei 1998
                                       Penulis :     Sunarwan WS


No comments:

Post a Comment