Dia
pantang meminta-minta dan putus asa bahkan selalu berusaha dan bersyukur kepada
TuhanNya walaupun Tuna netra . Dia penulis jumpai setiap hari lewat depan rumah
penulis. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi”Tuna Netra Penjual Koran
Keliling”
TUNA
NETRA PENJUAL KORAN KELILING
Oleh Sunarwan WS
Oleh Sunarwan WS
Saat
itu panas dan hujan gerimis
Panasnya
mentari seakan membakar semangat
hidupnya
Air
hujan seakan meredam nafsu lauamahnya
Gelap
pandangannya memupuk keikhlasannya
Membuat
dia tegar, sabar, ikhlas menjalani hidupnya
Dia terus melangkah
Seakan
tak kenal lelah
Sekujur
tubuh penuh peluh
Tapi
tak pernah mengeluh
Indahnya
dunia tak pernah ditatapnya
Dia
tak kenal putus asa
Dia
membawa kabar berita
Walaupun
tak pernah mampu membacanya
Megahnya
dunia tak pernah ditatapnya
Dia
tak pernah putus asa
Pantang
baginya meminta-minta
Sungguh
dia manusia mulia
Koran
..., koran... koran...!
Dia
berteriak sepanjang jalan
Teriakan
berhenti tatkala berkumandangnya adzan
Dia
bersyukur ,memuji Tuhan, Allahurobbi
Subhanallah,
Maha Suci Tuhan., Allahurobbi
---****----
Bandar lampung,29 Mei 2015
No comments:
Post a Comment