KASIH SAYANG DAN MURKA TUHAN
Oleh
Sunarwan
Angin sepoi-sepoi membelai lembut
setiap raga
Udara menelusuri kerongkongan
,paru-paru hingga syaraf nafas
Hawa hangat meneluri segenap jiwa memotivasi mencapai asa
Gemercik air bening di sungai
menentramkan hati dan jiwa
Alloh melimpahkan kasih sayang
tanpa batas dan tak terhingga
Tatkala Ibu-ibu tak sudi menyusui
bayinya
Bayi-bayinya ditinggalkan pergi
tanpa arah
Manusia bangga dengan hasil
korupsinya
Penegak hukum dapat dibeli
Para pemimpin yang tidak amanah
Para pejabat bermoral bejat
Hewan-hewan lebih dimuliakan oleh manusia
Kaum duafa, anak yatim dan piatu
tak dipedulikannya
Manusia semakin sombong dan bangga
dengan dosa-dosanya
Harta benda menghancurkan harkat, martabat manusia
Suara adzan dan mengaji tak
terdengar lagi
Angin sepoi-sepoi menjadi puting
beliung
Seluruh isi jagat raya dapat
digulung
Udara tak lagi menelusuri ,
kematian yang melanda
Gemercik air menjadi air bah yang hitam meluluh lantakan kehidupan
Hawa hangat menjadi dingin ,
membekulah seisi jagat raya
Hawa hangat menjadi panas,
terbakarlah seisi jagat raya
Bumi bergoncang dan terbelah
Air laut mengamuk di daratan,
melibas kehidupan
Gunung-gunung memuntahkan lahar dan
magma merah pijar
Gunung-gunung berhamburan bagaikan
debu
Bintang-bintang bertabrakan, langit
runtuh
Allah , Tuhan semesta alam murka
===***==== Bandar Lampung, 7 Februari 2016
No comments:
Post a Comment