TRAGEDI MELANDA BUMI
Oleh Sunarwan WS
Asmara Sang surya semakin membara
Menatap rembulan cantik sedang tersenyum
manis menggoda
Sang Bayu hanya mampu menyampaikan berita
asmara Sang Surya
Bintang-bintang mengitari Sang Surya seakan menghalangi
cintanya
Asmara Sang Surya kian membahana
Hingga membakar jagat raya
Sungai-sungai mengering
Hutan-hutan terbakar
Satwa-satwa merana kehilangan
tempat tinggalnya
Sang Bayu dan Sang Surya
Bersama dalam satu tujuan menarik
simpati samudra
Air di bawa naik hingga menutup
dunia
Air disiramkan dengan penuh kasih
sayang dan keadilan
Hutan menghijau, gemercik air
sungai terdengan syahdu
Satwa-satwa bergembira dan bersuka
cita ,bernyanyi berdendang dan tertawa
Dunia bagaikan taman surga
Sang Bayu dan Sang Surya berdiskusi
tentang manusia serakah
Yang telah menggunduli hutan, membakar hutan untuk
memperkaya diri sendiri
Ada yang membuang sampah di
sungai-sungai
Ada yang mengeruk tambang tak ingat
kepentingan generasi nanti
Kelestarian lingkungan hidup tak
lagi dianggap berarti
Flora dan fauna berduka
berkepanjangan seakan menanti kepunahan
Sang Bayu dan Sang Surya amat murka
Puting beliung, angin topan ,
badai, halilintar dan petir
Dipadukan untuk menghantam dunia
Bumi hanya diam berpasrah, dengan perasaan getir
Sang Bayu dan Sang Surya murkanya
semakin menjadi
Banjir genang, banjir bandang ,
tanah longsor melanda bumi
Menjerit ayam , kambing, kerbau,
dan sapi
Tragedi melanda bumi
===***==== Bandar Lampung, 7 Februari 2016
No comments:
Post a Comment