Sunday, 7 February 2016

TRAGEDI MELANDA BUMI



TRAGEDI  MELANDA BUMI
Oleh Sunarwan WS

Asmara Sang surya semakin membara
Menatap rembulan cantik sedang tersenyum manis menggoda
Sang Bayu hanya mampu menyampaikan berita asmara  Sang Surya
Bintang-bintang  mengitari Sang Surya seakan menghalangi cintanya

Asmara Sang Surya  kian membahana
Hingga membakar jagat raya
Sungai-sungai mengering
Hutan-hutan terbakar
Satwa-satwa merana kehilangan tempat tinggalnya

Sang Bayu dan Sang Surya
Bersama dalam satu tujuan menarik simpati samudra
Air di bawa naik hingga menutup dunia
Air disiramkan dengan penuh kasih sayang dan keadilan
Hutan menghijau, gemercik air sungai terdengan syahdu
Satwa-satwa bergembira dan bersuka cita ,bernyanyi berdendang dan tertawa
Dunia bagaikan taman surga

Sang Bayu dan Sang Surya berdiskusi tentang manusia serakah
Yang telah menggunduli hutan, membakar hutan  untuk memperkaya diri sendiri
Ada yang membuang sampah di sungai-sungai
Ada yang mengeruk tambang tak ingat kepentingan generasi nanti
Kelestarian lingkungan hidup tak lagi dianggap berarti
Flora dan fauna berduka berkepanjangan seakan menanti kepunahan

Sang Bayu dan Sang Surya amat murka
Puting beliung, angin topan , badai, halilintar dan petir
Dipadukan untuk menghantam dunia
Bumi hanya diam  berpasrah, dengan perasaan getir

Sang Bayu dan Sang Surya murkanya semakin menjadi
Banjir genang, banjir bandang , tanah longsor  melanda  bumi
Menjerit ayam , kambing, kerbau, dan  sapi
Tragedi melanda bumi
===***====               Bandar Lampung, 7 Februari 2016


No comments:

Post a Comment