Sunday, 17 January 2016

SEKELOMPOK BINATANG YANG MALANG



SEKELOMPOK BINATANG YANG MALANG
Oleh Sunarwan

Gajah tua terus melangkah tanpa arah
Jiwa resah dan gelisah mencari tempat berpasrah
Diadu gadingnya dengan batu
Gading  hancur hingga menjadi debu
Gajah mati dengan tersenyum di atas gading yang menjadi debu

Harimau  tua terus melangkah tanpa arah
Jiwa resah dan gelisah mencari tempat berpasrah
Dengan  bangga masuk dalam kobaran api yang membumbung tinggi
Harimau mati tersenyum tanpa meninggalkan belangnya

Buaya tua terus merayap tanpa arah
Jiwa resah dan gelisah mencari tempat berpasrah
Dengan  bangga masuk dalam kobaran api yang membumbung tinggi
Buaya mati tersenyum tanpa meninggalkan kulitnya

Gagak dan serigala berpesta pora
Sambil makan sate harimau dan buaya
Mereka tersedak tulang
Mereka mati dengan malang

Sang monyet asyik membaca buku karangan Sang Kancil
Tentang peradaban yang semakin terkucil
Sopan santun dan tata krama tinggal secuil
Sang monyet menggeleng-gelengkan kepalanya
Sedih, marah, geram menyatu dalam otak dan jiwanya
Dia jatuh terpeleset, tubuhnya terkoyak  oleh tunggul bambu yang runcing
Mati  tanpa diiringi merdunya suara seruling
Jasatnya membusuk hingga mengering
===***====
Bandar Lampung, 17 Januari 2016



No comments:

Post a Comment