SESAAT DI LAMPUNG BARAT
Oleh Sunarwan
Hawa dingin malam menusuk
persendian dan tulang
Tetapi tiada tulang-tulang yang
rapuh
Bahkan tulang-tulang semakin kukuh
berjuang
Terpatri kuat nasihat dan petuah
sesepuh
Kabut pagi tebal menyelimuti bumi
Tak mengaburkan pandangan mata hati
Adat dan tradisi terpatri dalam
jiwa-jiwa yang suci
Tiada rasa iri dan dengki
Pagi hari kuteguk air kopi bakar
Nikmatnya tiada terperi
Seluruh tubuh terasa segar dan
bugar
Tak kenal istilah bertengkar,
apalagi benci
Sesaat aku di lampung barat
Gempa dahsyat telah mejadi hikayat
Jiwa dan hati tak lagi tersayat
Tiada pernah lupa persiapan akherat
Subhanallah
========*****=====
Bandar Lampung, Desember 2015
No comments:
Post a Comment