Thursday, 24 September 2015

KURIKULUM 2013 JAWABAN




KURIKULUM 2013 JAWABAN
      Oleh Sunarwan WS

Setiap hari duduk manis menatap papan tulis
Mendengar dan menulis
Keberanian semakin terkikis, teriris
Sedikit waktu untuk bicara
Jiwa polos seakan terpenjara
Kreativitas  terbelenggu
Menunggu habisnya waktu


Saturday, 19 September 2015

TERIMAKASIH GURUKU



TERIMAKASIH GURUKU
Oleh Sunarwan

Seharian duduk manis menatap papan tulis
Mendengar dan menulis
Keberanian semakin menipis, teriris
Sedikit siswa bicara
Jiwa  siswa seakan terpenjara
Kreativitas  terbelenggu
Menunggu habisnya waktu

Friday, 11 September 2015

KISAH CINTA A N U ....







KISAH CINTA   A N U ....
Oleh Sunarwan

U menelusuri menyapa cahaya mentari
A  menyapa tempat-tempat yang rendah
Mereka menyatu melahirkan kristal embun pagi
Awal kehidupan memberi berkah

OH MISTERI ....



OH MISTERI ....
Oleh Sunarwan

Kupandang batu nisan di pemakaman
Berpagar  rantai besi
Bermarmer nan indah
Masih adakah makna kematian
Oh misteri ....

KERA TERTAWA .... ....




KERA TERTAWA ....
Oleh Sunarwan

Mata Elang dipatuk burung pipit
Elang jatuh di pantai
Kukunya yang tajam dipotong kepiting
Elang lemah tak berdaya, hilang wibawa

Kera dan monyet tertawa
Ha ha ha ha .......

Thursday, 10 September 2015

Oh, Eh,Huk....



Oh, Eh,Huk....
Oleh Sunarwan

Asap bergelut dengan kemarahan tak berbentuk
Agni mengamuk, semua remuk, terpuruk
Kantuk dan batuk
Jari-jari saling tunjuk

ORANG GILA MENTERTAWAKAN KEGILAANNYA



ORANG GILA MENTERTAWAKAN KEGILAANNYA
          Oleh Sunarwan

Gunung-gunung tak menggunung
Batu-batu tak membatu
Kembang-kembang tak berkembang
Angin-angin tak berangin

PERJUANGAN DI KOTA



PERJUANGAN DI KOTA
Oleh Sunarwan

Manusia  bertelanjang dada
Menantang panasnya kota
Hitam kelam
Bersama nasibnya

SEPENGGAL KISAH DI KOTA



SEPENGGAL KISAH DI  KOTA
Oleh Sunarwan

Lampu-lampu kota menelan bulan dan bintang
Makna malam seakan kian hilang
Debu dan peluh bergumul dalam juang
Saling terjang

Wednesday, 9 September 2015

ADA APA DAN MENGAPA



ADA APA DAN MENGAPA
        Oleh Sunarwan

Celoteh mulut terlepas dari kunci
Tak seindah celoteh mulut bayi yang mungil
Makna dan arti menyatu dalam ketidakjelasan
Ada apa dan mengapa

KARENA APA DAN SIAPA



KARENA APA DAN SIAPA
      Oleh Sunarwan

Sepuntung rokok membakar hutan belantara
Asap hitam membumbung tinggi menembus langit
Terpental , jatuh di bumi
Hingga menutup sebagian rasa dan hati
Karena apa dan siapa

KENESTAPAAN .......



KENESTAPAAN .......

Oleh Sunarwan

Rumput-rumput tak sanggup bergoyang
Kesejukan bayu tertelan keganasan alam
Terbakar  merahnya lahar gunung berapi
Kenestapaan menyelimuti hati

KEDAMAIAN YANG DIRINDUKAN


KEDAMAIAN YANG DIRINDUKAN
            Oleh Sunarwan WS

Angin membiak padi menguning kan dipetik
Sebagian roboh di pangkuan ibu pertiwi
Petani berbagi rezeki kepada pipit dan gelatik
Ikhlas dan peduli

Rumput-rumput   teki tumbuh hijau di pematang
Kambing, kerbau , sapi gembira dan riang
Seruling anak gembala mengalun syahdu
Menebarkan rindu dalam setiap kalbu

AKAL DAN CAKAP





AKAL DAN CAKAP
            Oleh Sunarwan

Ragu menyambut sepi
Sepi mengembang kesunyian
Sunyi melahirkan keputusasaan
Pada jiwa-jiwa yang hilang iman

LEBUR DALAM PENYESALAN



LEBUR DALAM PENYESALAN
     Oleh Sunarwan

Sesaat angkasa berduka
Airmata membasahi persada
Bianglala menggulung seledangnya
Tampak teja-teja kemerahan di ufuk barat
Menyapa alam tanpa kata-kata yang tersurat

PERINTAH KRITIK DAN SANJUNGAN



PERINTAH KRITIK DAN SANJUNGAN
               Oleh Sunarwan

Sanjungan yang tak ikhlas  runtuh oleh segala kritik
Sanjungan membuat  Sang otoriter lupa diri
Sang otoriter  bangga dengan segala sanjungan
Sang otoriter membunuh segala kritik dan saran
Ekosistem egoisme

MENGHARAP KERIDHOAN ....





MENGHARAP KERIDHOAN ....
         Oleh Sunarwan WS

Burung prenjak  asyik bersajak
Burung beo asyik berpidato
Burung kenari asyik berdeklamasi
Aku masih belum mengerti

KERINDUAN YANG TERSIMPAN





KERINDUAN YANG TERSIMPAN
             Oleh sunarwan

Gemercik air bercumbu dengan batu hitam
Dedaunan dan rumput bercinta dalam nada-nada
Butiran-butiran mutiara di atas daun talas
Sang bayu masih  menyimpan  rindu

UNTUKMU KEMERDEKAAN




UNTUKMU  KEMERDEKAAN
         Oleh Sunarwan

Bintang, bulan , mentari berselimut tebal
Bercumbu tanpa cinta  dan kasih
Hanya nafsu-nafsu yang memburu
Gelap gulita seakan tak ada doa
Hirosima dan Nagasaki sangat berduka

IBUKOTA YANG BUAS



IBUKOTA YANG BUAS
      Oleh Sunarwan

Sesaat setelah langit menangis pilu
Air mata, angin dan mentari menyatu
Membuat teja-teja  warna jingga
Jutaan manusia iba menantap angkasa

KEMANA MAKNA .......

KEMANA MAKNA .......

          Oleh Sunarwan

Burung beo berceloteh berbagai bahasa
Kucing dan anjing mengibaskan ekornya
Kuda meringkik  di padang safana
Mencari  makna  setiap tutur kata

TAKDIR BUKAN KEHENDAK



Kelahiran manusia bukan pilihan dan kehendak manusia itu sendiri tetapi ketentuan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.  Jika kita terlahir dari keluarga yang  terhormat, janganlah sombong. Demikian juga jika terlahir dari keluarga yang dianggap hina oleh sesama manusia, janganlah merasa rendah diri dan berputus asa.  Kita terlahir dari keluarga apapun  harus selalu bersyukur. Manusia yang mulia di sisi Tuhan  terletak pada tingkat ketakwaannya. Inilah "TAKDIR BUKAN KEHENDAK" manusia.

TINGKAT KEGILAAN MANUSIA

Apabila dalam kehidupan tanpa adanya agama , maka manusia banyak yang gila. Kegilaan manusia bermacam-macam jenis dan tingkatannya.  Tentu Anda ingin tahu seperti apa tingkat kegilaan manusia apabila hidup tak berpedoman agama.  Inilah hasil renungan penulis tentang tingkatan kegilaan manusia. 

Tuesday, 8 September 2015

SIAPAKAH YANG LEBIH TERHORMAT



 Harkat dan martabat manusia akan berada di tingkat yang tinggi jika manusia saling menghargai dan menghormati. Penghargaan yang dilakukan atas dasar sikap , dsn  perilaku yang mulia serta kompetensi positif akan menciptakan kehidupan yang harmonis. Akan tetapi jika penghargaan dan penghormaran didasarkan pada materi, maka penghargaan yang terjadi hanyalah sementara atau penghargaan semu.  Siapakah yang lebih terhormat dalam hidup ini ? bacalah puisi berikut !

Monday, 7 September 2015

GAGAK DAN BEO ASYIK BERSAJAK



Pada kehidupan pada era kebebasan setiap orang bebas berpendapat dan berbicara. Walaupun kadang kala ada yang berbicara tak tahu makna. Ada pula yang berbicara sekedar cari sensasi tanpa solusi. Bahkan ada juga yang tak peduli dengan lingkungan, dia hanya asyik dengan kehendak sendiri.  
Pada puisi ini mengangkat judul "Gagak dan Beo Asyik Bersajak" lebih lanjut bacalah puisi berikut ini:

ALAM MEMBELAJARKAN MANUSIA

Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah dan dengan seni hidup menjadi indah.
Menuntut ilmu bagi manusia adalah suatu keharusan, kalau  tidak ingin menjadi korban kemajuan dan perubahan zaman. Alam semesta ciptaan Allah Subhanawata'ala yang terbentang kalau kita cermati dan kaji , banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kita peroleh.  Alam pembelajarankan manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Lebih jelas bacalah puisi berikut :

Sunday, 6 September 2015

KEMARAU PANJANG

Kemarau panjang mengakibatkan padi-padi fuso, tanaman banyak yang mati, air bersih untuk konsumsi semakin habis. Kadang kala manusia berebut air hingga terjadi perselisihan.  Mengapa terjadinya kemarau panjang ?.  Untuk lebih jelasnya silahkan baca puisi " Kemarau Panjang" ini.

KEMANA PERGINYA AIR BENING...

Air bening merupakan dambaan dan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup . Dahulu kala air merupakan barang bebas dalam arti siapa saja dapat memanfaatkan tanpa harus mengeluarkan uang. Seiring perkembangan zaman dan peradaban manusia air menjadi benda ekonomi yang mampu dijadikan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan manusia seperti air kemasan yang kita jumpai di pertokoan, di warung-warung.  Bahkan pada saat ini kita sangat sulit menjumpai air sungai yang bening di perdesaan, apalagi di perkotaan.  Kemana perginya air bening inilah yang menginspirasi penulisan puisi "

KEMANA PERGINYA AIR BENING
"ini.