Thursday, 10 September 2015

SEPENGGAL KISAH DI KOTA



SEPENGGAL KISAH DI  KOTA
Oleh Sunarwan

Lampu-lampu kota menelan bulan dan bintang
Makna malam seakan kian hilang
Debu dan peluh bergumul dalam juang
Saling terjang


Di antara  gedung-gedung mendesak angkasa
Bergulat  tangis dan tawa
Nafsu dan asa saling amuk
Nurani dan peduli kadang remuk

Di sudut kota tumpukan sampah berpasrah
Kadangkala  resah
Kadangkala mampu  memberi hikmah
Bagi mereka yang tak berumah

Ada hewan  makan penuh gizi
Ada bayi makan bubur basi
Mungkinkah ini tanda matinya hati ?
Atau hilangnya jati diri ?
====*****====
                                Bandar Lampung, September  2015


No comments:

Post a Comment