Sunday, 6 September 2015

KEMARAU PANJANG

Kemarau panjang mengakibatkan padi-padi fuso, tanaman banyak yang mati, air bersih untuk konsumsi semakin habis. Kadang kala manusia berebut air hingga terjadi perselisihan.  Mengapa terjadinya kemarau panjang ?.  Untuk lebih jelasnya silahkan baca puisi " Kemarau Panjang" ini.




KEMARAU PANJANG
      Oleh  Sunarwan

Angin mulai enggan berhembus
Gunung-gunung  tak lagi berselimut  humus
Bongkahan batu dan cadas
Mengganas,
Beringas panas

Gunung-gunung   berselimut  abu
Dari teriakan bahasa magma
Memerah marah
Korban sikap serakah

Angin tak sudi berhembus
Humus-humus  tergerus
Hutan-hutan berdaun keriting
Ranting-ranting mengering
Korban ketidakpedulian

Angin tak sudi berhembus
Humus-humus  tergerus
Tanah –tanah menelo
Menelan kemakmuran

Sumber air mengunci diri
Marahlah sang mentari
Mengibas-ibaskan panas
Kering  kerontang
Bertaburlah kesengsaraan

Di perkotaan
Air dikais manusia setengan telanjang
Di antara tumpukan sampah dan limbah
Air hitam
Sehitam nasibnya

Di perdesaan
Manusia berkerumun di belik
Bersama jangkerik
Berebut air
Kemarau panjang

Di perkotaan
Di perdesaan
Manusia setengah telanjang
Kulit meng-arang
Batu terbakar , kelam
Kemarau panjang

Di perkotaan
Di perdesaan
Kekeringan
Akibat ketidakpedulian
Lingkungan terabaikan,
Keserakahan menjamur
Keharmonisan terkubur

Di perkotaan
Di perdesaan
Kemarau panjang
Cuaca ekstrim
Salah siapa ?
Dosa siapa ?
===***==
             Akhir Juli  2015

No comments:

Post a Comment