Friday, 3 July 2015

DIBALIK KENISTAPAAN PALESTINA

Perang  di Palestina   sudah sangat banyak menciptakan suhada-suhada dan pejuang yang tak pernah menyerah. Perang di Palestina telah membuat banyak anak menjadi yatim bahkan ada yang yatim piatu.  Berbagai perundingan telah dilakukan tetapi kemerdekaan Palestina yang damai dan sejahtera belum terwujudkan.  Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " Dibalik Kenistapaan Palestina ":





  DIBALIK KENISTAPAAN PALESTINA
               Oleh Sunarwan

Sang Surya enggan  menyapa jagat raya
Kartika dan purnama menyembunyikan identitasnya
Hanya asap hitam yang mengepul ke udara
Semakin gelapnya alam semesta
Duka semakin dalam

Sang Surya enggan  menyapa jagat raya
Kartika dan purnama mengintip dari angkasa
Bunyi mesiu tak pernah berhenti sepanjang  masa
Tangisan dan jeritannya  telah terukir di jagat raya
Tangisannya  tak  lagi  ada air mata
Karena air mata telah lama terkuras demi patria
 Duka semakin dalam 

 Palestina
Seakan hidup seorang diri 
Teriakan dan semangat juang antar generasi  
Terekam sudah dalam jiwa-jiwa suci, gagah berani
Engkau orang teruji 
Engkau sangat punya nyali, bahkan tak takut mati

Sang Surya enggan  menyapa jagat raya
Kartika dan purnama menyembunyikan identitasnya
Kau tak hanya terluka, tetapi bersimbah darah
Merah darahmu membakar semangat juangmu
Aku tahu itu, bahkan semua dunia tahu itu
Tapi aku tak mampu melakukan ......

Sang Surya enggan  menyapa jagat raya
Kartika dan purnama menyembunyikan identitasnya
Suara perdamaian menyeru  sepanjang zaman
Kemerdekaan jauh lebih penting  demi patriamu
Berjuang , berjuang dan berjuanglah !

Palestina
Bencana seakan tak ada batas waktu
Suara mesiu tiada henti menyanyikan lagu pilu
Perjuangan seakan tak mengenal ruang dan waktu
Airmata menggenang di sana
Darah tertumpah  memerahkan tanah
Airmata dan darah menggambar peta sejarah

Palestina
Tempat menempa keimanan dan ketakwaan
Jangan berhenti berjuang, teman !
Engkau selalu mendapatkan  keberuntungan

Palestina
Bila perjuanganmu mengharap ridho Tuhanmu
Dibalik kenistapaan negerimu
Engkau  calon penghuni surga-Nya
       ----****-----------


No comments:

Post a Comment