Thursday, 23 July 2015

TUNA NETRA PENJUAL KORAN KELILING



Orang yang paling mulia di sisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa adalah paling tinggi tingkat ketaqwaannya. Kecacatan fisik  merupakan cobaan  atau ujian  yang sifatnya fana, bukan suatu beban  atau derita yang berkepanjangan bagi orang beriman dan bertaqwa.  Apapun yang kita terima dan kita miliki kelak di akhir zaman akan dipertaggungjawabkan di hadapan Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.   
Pada suatu hari penulis melihat langsung kepada seorang tuna netra menjual koran keliling dari gang ke gang di perumahan.Dia pantang meminta-minta dan putus asa bahkan selalu berusaha dan bersyukur kepada TuhanNya walaupun Tuna netra .  Inilah yang menginspirasi penulisan puisi”Tuna Netra Penjual Koran Keliling”




TUNA NETRA PENJUAL KORAN KELILING
Oleh Sunarawan

Saat itu panas dan hujan gerimis
Panasnya mentari  seakan membakar semangat hidupnya
Air hujan seakan meredam nafsu lauamahnya
Gelap pandangannya memupuk keikhlasannya
Membuat dia tegar, sabar, ikhlas menjalani hidupnya

Dia  terus melangkah 
Seakan tak kenal lelah
Sekujur tubuh penuh peluh
Tapi tak pernah mengeluh

Indahnya dunia tak pernah ditatapnya
Dia tak kenal putus asa
Dia membawa kabar berita
Walaupun tak pernah mampu membacanya

Megahnya dunia tak pernah ditatapnya
Dia tak pernah putus asa
Pantang baginya meminta-minta
Sungguh dia manusia  mulia

Koran ..., koran... koran...!
Dia berteriak sepanjang jalan
Teriakan berhenti tatkala  berkumandangnya adzan
Dia bersyukur ,memuji Tuhan, Allahurobbi
Subhanallah, Maha Suci Tuhan., Allahurobbi

---****----




No comments:

Post a Comment