Setiap
manusia pernah berbuat dosa, kecuali nabi dan rasul utusan Allah Subhanawata’ala.
Manusia bisa bertobat meminta ampunan-Nya selama
nafas belum di kerongkongan/ tenggorokan. Manusia yang baik bukanlah orang yang
merasa dirinya tidak pernah berbuat salah. Manusia yang baik setiap berbuat
salah dan dosa selalu bergegas minta maaf dan mohon ampunan atau bertobat. Walaupun dosa telah menggunung jika bertobat
dengan benar-benar tobat dan mohon ampun Allah SWT insya Allah akan mendapat
ampunan-Nya. Allah adalah Maha Pengampun. Taman surga di dunia ini adalah tempat majlis
taklim/majlis ilmu.
Inilah yang
menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " Hidayah Dikala Usia Senja
".
HIDAYAH
DIKALA USIA SENJA
Oleh Sunarwan
Usia
senja mendatangi taman surga
Sang
pencerah membawa pelita
Dinyalakan
dari kajian makna Al Quran
Menerangi
taman surga yang mempesona
Menerangi
jiwa –jiwa di taman surga
Terpatri
dalam hati para pengunjung taman surga
Usia
senja mendatangi taman surga
Ingat
tatkala usia mentari di ufuk timur
Dikala
bermain di dekat sumur
Saat
ibunda mencuci
Bermandi
di kali dengan kasih suci
Saat
ayah mengolah sawah
Tampak
semua wajah berseri-seri
Ayah
bunda selalu membimbing diri
Usia
senja mendatangi taman surga
Ingat
tatkala usia mentari di atas kepala
Ia
pernah di majlis pertumpahan darah
Rumah
bordir yang pernah ia ukir
Rumah
judi yang tempat ia mengabdi
Usia
senja mendatangi taman surga
Membawa
dosa bergulung-gulung menggunung
Kini
bergumul dengan jiwa yang sedang bingung
Dia
termenung
Usia
senja mendatangi taman surga
Hilang
sudah pongah
Hilang
sudah gagah
Tubuh
terasa lemah dan bertambah lemah
Usia
senja mendatangi taman surga
Seluruh
tubuh gemetar
Bermandikan
keringat yang menyengat
Matanya
memerah berkaca-kaca
Buliran
air matanya menetes membasahi sajadah
Dia
sujud berpasrah
Usia
senja mendatangi taman surga
Pengampunan
datang menyapa
Hidayah
datang memeluknya
Usia
di kala senja
----****-----------
No comments:
Post a Comment