Sunday, 5 July 2015

YATIM DAN MISKIN ILMU DAN IMAN



Seorang anak  jika ditinggalkan oleh ayahnya menghadap Tuhan disebut Yatim. Yatim yang demikian itu masih dapat ditolong untuk meraih masa depannya. Yatim dari ilmu dan iman adalah orang ditinggalkan  ilmu pengetahauan dan iman, hidupnya dalam kesusahan baik di dunia maupun di akherat.  Kemiskinan harta benda atau kemiskinan di bidang ekonomi bukanlah merupakan penderitaan setiap orang semata. Banyak orang miskin  bidang ekonomi  dalam hidupnya merasa bahagia, tetapi banyak pula orang yang hidup dengan kemewahan harta benda tidak menemui kebahagiaan dan kedamaian. Miskin bidang ilmu dan iman adalah sangat bahaya dalam kehidupan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " Yatim dan Miskin Ilmu dan Iman"



YATIM DAN MISKIN ILMU DAN IMAN
    Oleh Sunarwan

Banyak manusia  kaya raya ilmu pengetahuan
Mampu menjelajah dan mengitari  semesta
Menaklukan angkasa raya
Menerobos bumi yang terdalam
Menembus batas ruang dan waktu

Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan
Dunia gelap gulita tanpa pelita
Apalagi sinar keemasan
Tak mampu memahami warna bianglala
Mata angin berputar hilang arah
Dalam menapak jalan mengais  keduniawian

Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan
Berjalan acapkali terpeleset oleh kerikil dan batu tajam
Terinjak-injak  sepatu berhak tajam
Terombang ambing oleh badai dan  gelombang
Layar kehidupan tak sanggup mengembang
Jiwa dan raganya terhempas dalam kenistapaan

Manusia yatim dan miskin iman
Mata melihat tetapi buta
Hati  gelap gulita tanpa pelita
Apalagi sinar suci  Sang Pencipta
Mata angin berputar hilang arah
Dalam menapak jalan mengenal Tuhan

Manusia yatim dan miskin iman
Silau memandang kilauan dunia
Merengkuhnya dengan sejuta jalan
Halal atau haram  menyatu   dalam darah

Manusia yatim dan miskin iman
Acapkali kesepian dalam keramaian
Kaya raya dalam kemiskinan
Sejahtera dalam kehancuran
Tergusur dari rasa syukur

Manusia yatim dan miskin iman
Tak mampu mencari teman sejati
Tempat curahan hati
Hidup dalam keputus asaan
Jiwanya semakin gelisah dan resah
Tak tahu kemana harus berpasrah

Manusia yatim dan miskin iman
Sering menari bersama syaitan
Dengan irama  kegalauan
Jatuh bangun dalam kegelapan

Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan dan iman
Pohon kering di tepi sungai yang airnya terus mengalir
Pohon rimbun  tak pernah berbunga
Pohon  berbunga tak pernah jadi buah

Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan dan iman
Mengoyak –ngoyak  kemanusiaan
Merobek-robek  kesetiakawan
Meruntuhkan nilai peradaban

----***----

                                 Bandar Lampung,  Juli 2015
                                 Penulis : Sunarwan


No comments:

Post a Comment