Seorang anak jika ditinggalkan oleh ayahnya menghadap Tuhan disebut Yatim. Yatim yang demikian itu masih dapat ditolong untuk meraih masa depannya. Yatim dari ilmu dan iman adalah orang ditinggalkan ilmu pengetahauan dan iman, hidupnya dalam kesusahan baik di dunia maupun di akherat. Kemiskinan
harta benda atau kemiskinan di bidang ekonomi bukanlah merupakan penderitaan
setiap orang semata. Banyak orang miskin bidang ekonomi dalam
hidupnya merasa bahagia, tetapi banyak pula orang yang hidup dengan kemewahan
harta benda tidak menemui kebahagiaan dan kedamaian. Miskin bidang ilmu dan
iman adalah sangat bahaya dalam kehidupan. Inilah yang menginspirasi penulisan
puisi yang berjudul " Yatim dan Miskin Ilmu dan Iman"
YATIM DAN MISKIN ILMU DAN IMAN
Oleh Sunarwan
Banyak manusia kaya raya ilmu pengetahuan
Mampu menjelajah dan mengitari semesta
Menaklukan angkasa raya
Menerobos bumi yang terdalam
Menembus batas ruang dan waktu
Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan
Dunia gelap gulita tanpa pelita
Apalagi sinar keemasan
Tak mampu memahami warna bianglala
Mata angin berputar hilang arah
Dalam menapak jalan mengais keduniawian
Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan
Berjalan acapkali terpeleset oleh kerikil dan batu tajam
Terinjak-injak sepatu berhak tajam
Terombang ambing oleh badai dan gelombang
Layar kehidupan tak sanggup mengembang
Jiwa dan raganya terhempas dalam kenistapaan
Manusia yatim dan miskin iman
Mata melihat tetapi buta
Hati gelap gulita tanpa pelita
Apalagi sinar suci Sang Pencipta
Mata angin berputar hilang arah
Dalam menapak jalan mengenal Tuhan
Manusia yatim dan miskin iman
Silau memandang kilauan dunia
Merengkuhnya dengan sejuta jalan
Halal atau haram menyatu dalam darah
Manusia yatim dan miskin iman
Acapkali kesepian dalam keramaian
Kaya raya dalam kemiskinan
Sejahtera dalam kehancuran
Tergusur dari rasa syukur
Manusia yatim dan miskin iman
Tak mampu mencari teman sejati
Tempat curahan hati
Hidup dalam keputus asaan
Jiwanya semakin gelisah dan resah
Tak tahu kemana harus berpasrah
Manusia yatim dan miskin iman
Sering menari bersama syaitan
Dengan irama kegalauan
Jatuh bangun dalam kegelapan
Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan dan iman
Pohon kering di tepi sungai yang airnya terus mengalir
Pohon rimbun tak pernah berbunga
Pohon berbunga tak pernah jadi buah
Manusia yatim dan miskin dari ilmu pengetahuan dan iman
Mengoyak –ngoyak kemanusiaan
Merobek-robek kesetiakawan
Meruntuhkan nilai peradaban
----***----
Bandar Lampung, Juli 2015
Penulis : Sunarwan
No comments:
Post a Comment