Wednesday, 22 July 2015

TATKALA MULUT TAK LAGI TERKUNCI



Peristiwa Pasca runtuhnya Orde Baru, rakyat merasa  berpesta demokrasi dengan adanya pemilu tahun 1999 . Rakyat bebas berkomentar dan berpendapat ini  menginspirasi penulis menulis puisi  “Tatkala Mulut Tak Lagi Terkunci”


TATKALA MULUT TAK LAGI TERKUNCI
             Oleh Sunarwan

Tatkala mulut tak lagi terkunci
Lorong-lorong tak lagi sepi
Ada yang berceloteh kesana kemari
Ada yang berteriak setelah punya nyali
Ada yang menjerit luapan amarah diri
Ada yang terbahak-bahak sepuas hati

Tatkala mulut tak lagi terkunci
Bertaburan janji-janji
Kadangkala menipu diri
Kadangkala bicara tak mengerti
Adapula yang bingung sendiri

Tatkala mulut tak lagi terkunci
Insan sadar, tingkatkan mawas diri
Dekatkan diri kepada Yang Maha Suci
Untuk luruskan langkah agar tak sesat diri

Tatkala mulut tak lagi terkunci
Jangan banyak bicara yang tak berarti
Pedomani falsafah negeri sendiri
Pelihara jati diri
Hilangkan rasa iri dengki
Tumbuhkan rasa memiliki negeri
Tatkala mulut tak lagi terkunci
Demokrasi berjalan murni
Rakyat senang hati
Bangsa bersatu diri
Negara maju dan lestari
=*****======
                                  





No comments:

Post a Comment