Thursday, 9 July 2015

KEGALAUAN TAK BERUJUNG



Jiwa yang tanpa pondasi iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa  seperti rumah tanpa pondasi yang kokoh. Walaupun megah tetapi rapuh. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjudul :” Kegalauan Tak Berujung”.



KEGALAUAN TAK BERUJUNG
oleh sunarwan

Berjalan di atas awan
Meniti bianglala pemilik bahasa warna
Mengejar kilat halilintar
Menyibak gerimis siang
Terjebak dalam ruang hampa

Gelisah , resah , mendesah dalam rasa
Kesunyian dalam keramaian
Kesedihan dalam hingar bingar dunia
Kedinginan dalam teriknya  matahari
Kepanasan dalam himpitan salju
Kepahitan dalam gula dan madu


Gelisah , resah , mendesah dalam wicara
Dalam diskusi tanpa kata
Bercakap-cakap tanpa kawan
Tertawa-tawa tanpa suara

Gelisah , resah , mendesah dalam tatapan
Gelap  dalam cahaya
Gelombang air dalam fatamorgana
Menatap tanpa melihat

Gelisah , resah , mendesah dalam langkah
Membawa peta hilang arah
Kebuntuan dalam jalan lintas tanpa batas
Berlari  tanpa kaki

Hati dan jiwa berselimut gelisah , resah yang mendesah
Dalam rasa, wicara, tatapan, dan langkah
Bagaikan pengembaraan  udara di jagat raya 
Kegalauan tiada ujung.
Bila diri lupa Sang Maha Pencipta

----+***+----
                                 Bandar lampung,   Juli 2015





No comments:

Post a Comment