Wednesday, 23 December 2015

NIKMAT MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN



NIKMAT MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN
Oleh Sunarwan

Sang Kartika dan Anggraini memadu cinta suci
Sang Surya memberi restu nan abadi
Seisi jagat raya berwajah sungguh berseri
Tak pernah ada rasa iri dan dengki

Sunday, 6 December 2015

SEORANG PEMALAS



SEORANG PEMALAS
Oleh Sunarwan

Kaki enggan melangkah
Tangan menyangga rahang
Mulut tak berhenti bergumam
Angan-angan meniti nafas meraih asa
Hampa

Thursday, 3 December 2015

SATU MENIT UNTUK LIMA TAHUN



SATU MENIT UNTUK LIMA TAHUN
Oleh Sunarwan
Janji  tertulis dengan tinta emas seakan memberi segala asa
Dikemas dengan tutur kata yang membelai sukma
Untuk meniti kursi singgasana
Banyak sudah insan terpedaya, terlena

TUHAN KEPADAMU HAMBA BERPASRAH




TUHAN KEPADAMU HAMBA BERPASRAH
Oleh Sunarwam WS

Tatkala harga barang menjuntai ke langit
Mencekik leher kawulo alit,  terlilit
Jantung berdebar terbakar panasnya kelit
Jiwa seakan menjadi puing tanpa asa, pahit
Hati retak dari desakan perut yang melilit, sakit
Lorong-lorong nafas semakin sempit
Terengah-engah, menjerit

Sunday, 8 November 2015

PANTAI GUCI BATU KAPAL




PANTAI GUCI  BATU  KAPAL
Oleh Sunarwan

Kaki melangkah di atas  jajaran batu jalanan
Saat itu panas menyengat hingga ke ubun-ubun
Berpagar pohon-pohon nyiur yang  tertunduk pilu
Di antara  kebun-kebun jagung

Sunday, 1 November 2015

DESAH KEHIDUPAN



 

DESAH KEHIDUPAN

Oleh Sunarwan


Susah sungguh mengais jernihnya  sinar surya
Selimut kabut menebal di jagat raya
Seakan lenyap kalimat yang bermakna
Sedikit asa tersisa dalam atma

Saturday, 31 October 2015

SAAT DUA PERTIGA MALAM



SAAT DUA PERTIGA MALAM

Oleh Sunarwan

 

Saat dua pertiga malam

Makhluk-makhluk malam berhenti bergerak

Nyanyian dan kidung jangkrik  seakan kehabisan syair

Dengkuran kebanyakan manusia yang terlena

Sepi, sunyi bersatu dalam heningnya malam

HITAM DAN GELAP



HITAM DAN GELAP
Oleh Sunarwan

Tatkala mata menutup, gelap dalam nyata
Damai dalam ketenangan jiwa
Melahirkan semangat meraih asa

Thursday, 24 September 2015

KURIKULUM 2013 JAWABAN




KURIKULUM 2013 JAWABAN
      Oleh Sunarwan WS

Setiap hari duduk manis menatap papan tulis
Mendengar dan menulis
Keberanian semakin terkikis, teriris
Sedikit waktu untuk bicara
Jiwa polos seakan terpenjara
Kreativitas  terbelenggu
Menunggu habisnya waktu


Saturday, 19 September 2015

TERIMAKASIH GURUKU



TERIMAKASIH GURUKU
Oleh Sunarwan

Seharian duduk manis menatap papan tulis
Mendengar dan menulis
Keberanian semakin menipis, teriris
Sedikit siswa bicara
Jiwa  siswa seakan terpenjara
Kreativitas  terbelenggu
Menunggu habisnya waktu

Friday, 11 September 2015

KISAH CINTA A N U ....







KISAH CINTA   A N U ....
Oleh Sunarwan

U menelusuri menyapa cahaya mentari
A  menyapa tempat-tempat yang rendah
Mereka menyatu melahirkan kristal embun pagi
Awal kehidupan memberi berkah

OH MISTERI ....



OH MISTERI ....
Oleh Sunarwan

Kupandang batu nisan di pemakaman
Berpagar  rantai besi
Bermarmer nan indah
Masih adakah makna kematian
Oh misteri ....

KERA TERTAWA .... ....




KERA TERTAWA ....
Oleh Sunarwan

Mata Elang dipatuk burung pipit
Elang jatuh di pantai
Kukunya yang tajam dipotong kepiting
Elang lemah tak berdaya, hilang wibawa

Kera dan monyet tertawa
Ha ha ha ha .......

Thursday, 10 September 2015

Oh, Eh,Huk....



Oh, Eh,Huk....
Oleh Sunarwan

Asap bergelut dengan kemarahan tak berbentuk
Agni mengamuk, semua remuk, terpuruk
Kantuk dan batuk
Jari-jari saling tunjuk

ORANG GILA MENTERTAWAKAN KEGILAANNYA



ORANG GILA MENTERTAWAKAN KEGILAANNYA
          Oleh Sunarwan

Gunung-gunung tak menggunung
Batu-batu tak membatu
Kembang-kembang tak berkembang
Angin-angin tak berangin

PERJUANGAN DI KOTA



PERJUANGAN DI KOTA
Oleh Sunarwan

Manusia  bertelanjang dada
Menantang panasnya kota
Hitam kelam
Bersama nasibnya

SEPENGGAL KISAH DI KOTA



SEPENGGAL KISAH DI  KOTA
Oleh Sunarwan

Lampu-lampu kota menelan bulan dan bintang
Makna malam seakan kian hilang
Debu dan peluh bergumul dalam juang
Saling terjang

Wednesday, 9 September 2015

ADA APA DAN MENGAPA



ADA APA DAN MENGAPA
        Oleh Sunarwan

Celoteh mulut terlepas dari kunci
Tak seindah celoteh mulut bayi yang mungil
Makna dan arti menyatu dalam ketidakjelasan
Ada apa dan mengapa

KARENA APA DAN SIAPA



KARENA APA DAN SIAPA
      Oleh Sunarwan

Sepuntung rokok membakar hutan belantara
Asap hitam membumbung tinggi menembus langit
Terpental , jatuh di bumi
Hingga menutup sebagian rasa dan hati
Karena apa dan siapa

KENESTAPAAN .......



KENESTAPAAN .......

Oleh Sunarwan

Rumput-rumput tak sanggup bergoyang
Kesejukan bayu tertelan keganasan alam
Terbakar  merahnya lahar gunung berapi
Kenestapaan menyelimuti hati

KEDAMAIAN YANG DIRINDUKAN


KEDAMAIAN YANG DIRINDUKAN
            Oleh Sunarwan WS

Angin membiak padi menguning kan dipetik
Sebagian roboh di pangkuan ibu pertiwi
Petani berbagi rezeki kepada pipit dan gelatik
Ikhlas dan peduli

Rumput-rumput   teki tumbuh hijau di pematang
Kambing, kerbau , sapi gembira dan riang
Seruling anak gembala mengalun syahdu
Menebarkan rindu dalam setiap kalbu

AKAL DAN CAKAP





AKAL DAN CAKAP
            Oleh Sunarwan

Ragu menyambut sepi
Sepi mengembang kesunyian
Sunyi melahirkan keputusasaan
Pada jiwa-jiwa yang hilang iman

LEBUR DALAM PENYESALAN



LEBUR DALAM PENYESALAN
     Oleh Sunarwan

Sesaat angkasa berduka
Airmata membasahi persada
Bianglala menggulung seledangnya
Tampak teja-teja kemerahan di ufuk barat
Menyapa alam tanpa kata-kata yang tersurat

PERINTAH KRITIK DAN SANJUNGAN



PERINTAH KRITIK DAN SANJUNGAN
               Oleh Sunarwan

Sanjungan yang tak ikhlas  runtuh oleh segala kritik
Sanjungan membuat  Sang otoriter lupa diri
Sang otoriter  bangga dengan segala sanjungan
Sang otoriter membunuh segala kritik dan saran
Ekosistem egoisme

MENGHARAP KERIDHOAN ....





MENGHARAP KERIDHOAN ....
         Oleh Sunarwan WS

Burung prenjak  asyik bersajak
Burung beo asyik berpidato
Burung kenari asyik berdeklamasi
Aku masih belum mengerti

KERINDUAN YANG TERSIMPAN





KERINDUAN YANG TERSIMPAN
             Oleh sunarwan

Gemercik air bercumbu dengan batu hitam
Dedaunan dan rumput bercinta dalam nada-nada
Butiran-butiran mutiara di atas daun talas
Sang bayu masih  menyimpan  rindu

UNTUKMU KEMERDEKAAN




UNTUKMU  KEMERDEKAAN
         Oleh Sunarwan

Bintang, bulan , mentari berselimut tebal
Bercumbu tanpa cinta  dan kasih
Hanya nafsu-nafsu yang memburu
Gelap gulita seakan tak ada doa
Hirosima dan Nagasaki sangat berduka

IBUKOTA YANG BUAS



IBUKOTA YANG BUAS
      Oleh Sunarwan

Sesaat setelah langit menangis pilu
Air mata, angin dan mentari menyatu
Membuat teja-teja  warna jingga
Jutaan manusia iba menantap angkasa

KEMANA MAKNA .......

KEMANA MAKNA .......

          Oleh Sunarwan

Burung beo berceloteh berbagai bahasa
Kucing dan anjing mengibaskan ekornya
Kuda meringkik  di padang safana
Mencari  makna  setiap tutur kata

TAKDIR BUKAN KEHENDAK



Kelahiran manusia bukan pilihan dan kehendak manusia itu sendiri tetapi ketentuan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.  Jika kita terlahir dari keluarga yang  terhormat, janganlah sombong. Demikian juga jika terlahir dari keluarga yang dianggap hina oleh sesama manusia, janganlah merasa rendah diri dan berputus asa.  Kita terlahir dari keluarga apapun  harus selalu bersyukur. Manusia yang mulia di sisi Tuhan  terletak pada tingkat ketakwaannya. Inilah "TAKDIR BUKAN KEHENDAK" manusia.

TINGKAT KEGILAAN MANUSIA

Apabila dalam kehidupan tanpa adanya agama , maka manusia banyak yang gila. Kegilaan manusia bermacam-macam jenis dan tingkatannya.  Tentu Anda ingin tahu seperti apa tingkat kegilaan manusia apabila hidup tak berpedoman agama.  Inilah hasil renungan penulis tentang tingkatan kegilaan manusia. 

Tuesday, 8 September 2015

SIAPAKAH YANG LEBIH TERHORMAT



 Harkat dan martabat manusia akan berada di tingkat yang tinggi jika manusia saling menghargai dan menghormati. Penghargaan yang dilakukan atas dasar sikap , dsn  perilaku yang mulia serta kompetensi positif akan menciptakan kehidupan yang harmonis. Akan tetapi jika penghargaan dan penghormaran didasarkan pada materi, maka penghargaan yang terjadi hanyalah sementara atau penghargaan semu.  Siapakah yang lebih terhormat dalam hidup ini ? bacalah puisi berikut !

Monday, 7 September 2015

GAGAK DAN BEO ASYIK BERSAJAK



Pada kehidupan pada era kebebasan setiap orang bebas berpendapat dan berbicara. Walaupun kadang kala ada yang berbicara tak tahu makna. Ada pula yang berbicara sekedar cari sensasi tanpa solusi. Bahkan ada juga yang tak peduli dengan lingkungan, dia hanya asyik dengan kehendak sendiri.  
Pada puisi ini mengangkat judul "Gagak dan Beo Asyik Bersajak" lebih lanjut bacalah puisi berikut ini:

ALAM MEMBELAJARKAN MANUSIA

Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah dan dengan seni hidup menjadi indah.
Menuntut ilmu bagi manusia adalah suatu keharusan, kalau  tidak ingin menjadi korban kemajuan dan perubahan zaman. Alam semesta ciptaan Allah Subhanawata'ala yang terbentang kalau kita cermati dan kaji , banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kita peroleh.  Alam pembelajarankan manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Lebih jelas bacalah puisi berikut :

Sunday, 6 September 2015

KEMARAU PANJANG

Kemarau panjang mengakibatkan padi-padi fuso, tanaman banyak yang mati, air bersih untuk konsumsi semakin habis. Kadang kala manusia berebut air hingga terjadi perselisihan.  Mengapa terjadinya kemarau panjang ?.  Untuk lebih jelasnya silahkan baca puisi " Kemarau Panjang" ini.

KEMANA PERGINYA AIR BENING...

Air bening merupakan dambaan dan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup . Dahulu kala air merupakan barang bebas dalam arti siapa saja dapat memanfaatkan tanpa harus mengeluarkan uang. Seiring perkembangan zaman dan peradaban manusia air menjadi benda ekonomi yang mampu dijadikan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan manusia seperti air kemasan yang kita jumpai di pertokoan, di warung-warung.  Bahkan pada saat ini kita sangat sulit menjumpai air sungai yang bening di perdesaan, apalagi di perkotaan.  Kemana perginya air bening inilah yang menginspirasi penulisan puisi "

KEMANA PERGINYA AIR BENING
"ini.

Monday, 17 August 2015

BERLATIH/BELAJAR MENULIS PUISI



BERLATIH/BELAJAR MENULIS PUISI

Langkah-langkahnya
1. Pergilah suatu tempat dengan membawa pena dan buku
2. Amati segala sesuatu yang ada di tempat itu termasuk pada dirimu sendiri
3. Tulislah kata benda sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
4. Tulislah kata kerja sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
5.Tulislah kata sifat dan  keterangan sebanyak-banyaknya dari apa yang anda amati
6.  Kata-kata yang sudah Anda tulis rangkaikan hingga menjadi kalimat
6.  Kalimat-kalimat  yang sudah Anda tulis hubungkan dengan imajinasi Anda
8. Puisi silahkan tulis berdasarkan apa yang Anda tulis dan imajinasi Anda.

Contoh tempat yang dituju
Anda berdiri di tepi jalan pertokoan di mana disitu terdapat kendaraan lalu lalang pada siang hari.

Sunday, 2 August 2015

KEPASTIAN HAKIKI

Manusia yang dinyatakan manusia adalah ketidakpastian. Kepastian hakiki hanya milik Tuhan. Karena itu jika berjanji maka gunakan kata" kalau Tuhan menghendaki atau Insya Allah ". Inilah yang menginspirasi puisi "KEPASTIAN HAKIKI "


Tuesday, 28 July 2015

HARI KEMERDEKAAN RI

!7 Agustus 1945 hari kemerdekaan RI  tonggak lahirnya Indonesia sebagai bangsa yangmerdeka dan negara yang berdaulat.   Peristiwa ini menginspirasi puisi HARI KEMERDEKAAN RI"

 

Thursday, 23 July 2015

TUNA NETRA PENJUAL KORAN KELILING



Orang yang paling mulia di sisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa adalah paling tinggi tingkat ketaqwaannya. Kecacatan fisik  merupakan cobaan  atau ujian  yang sifatnya fana, bukan suatu beban  atau derita yang berkepanjangan bagi orang beriman dan bertaqwa.  Apapun yang kita terima dan kita miliki kelak di akhir zaman akan dipertaggungjawabkan di hadapan Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.   
Pada suatu hari penulis melihat langsung kepada seorang tuna netra menjual koran keliling dari gang ke gang di perumahan.Dia pantang meminta-minta dan putus asa bahkan selalu berusaha dan bersyukur kepada TuhanNya walaupun Tuna netra .  Inilah yang menginspirasi penulisan puisi”Tuna Netra Penjual Koran Keliling”


BERUSAHA TETAP BERDIRI



Susahnya  kehidupan  yang dibarengi kemerosotan moral dapat diatasi dengan pendekatan diri kepda Tuhan Yang Maha Esa.  Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “Berusaha Tetap Berdiri “

BERUSAHA TETAP BERDIRI
Oleh Sunarwan


GONJANG GANJING AKHIR ABAD DUA PULUH



Pengalaman Peristiwa runtuhnya Orde Baru  tahun 1998 ,dapat diambil hikmahnya bahwa persatauan dan kesatuan serta saling menghargai dalam segala bidang kehidupan serta kerja keras sangatlah diperlukan untuk kemajuan bangsa dan negara.Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjudul “GONJANG GANJING AKHIR ABAD DUA PULUH


NILAI PERSATUAN YANG TERSIRAT



Pengalaman Peristiwa runtuhnya Orde Baru  tahun 1998 ,dapat diambil hikmahnya bahwa persatauan dan kesatuan serta saling menghargai dalam segala bidang kehidupan serta kerja keras sangatlah diperlukan untuk kemajuan bangsa dan negara.Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjudul “ Nilai Persatuan Yang Tersirat “

RUMPUN BAMBU



Pengalaman Peristiwa runtuhnya Orde Baru  tahun 1998 ,dapat diambil hikmahnya bahwa persatauan dan kesatuan serta saling menghargai dalam segala bidang kehidupan serta kerja keras sangatlah diperlukan untuk kemajuan bangsa dan negara.Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjudul“ Rumpun Bambu “

Wednesday, 22 July 2015

TATKALA MULUT TAK LAGI TERKUNCI



Peristiwa Pasca runtuhnya Orde Baru, rakyat merasa  berpesta demokrasi dengan adanya pemilu tahun 1999 . Rakyat bebas berkomentar dan berpendapat ini  menginspirasi penulis menulis puisi  “Tatkala Mulut Tak Lagi Terkunci”

AKU RAKYAT KECIL




Peristiwa Pasca runtuhnya Orde Baru, rakyat merasa  berpesta demokrasi dengan adanya pemilu tahun 1999 . sebagian besar  rakyat  ingin berbuat untuk negerinya yang terbaik menginspirasi penulis menulis puisi  “Aku Rakyat Kecil”

MEMBERIKAN SUARA DALAM PEMILU



Peristiwa Pasca runtuhnya Orde Baru, rakyat merasa  berpesta demokrasi dengan adanya pemilu tahun 1999  menginspirasi penulis menulis puisi  “Memberikan suara dalam Pemilu”

Kampanye





Peristiwa Pasca runtuhnya Orde Baru, rakyat merasa  berpesta demokrasi dengan adanya pemilu tahun 1999  menginspirasi penulis menulis puisi  “Kampanye”

Monday, 13 July 2015

RESTU IBU DI ATAS SEGALA RESTU



Ridho Allah SWT tergantung dari ridho rang tua.  Penghargaan kepada Ibu  perbandingan terhadap ayah adalah  Perhargaan kepada Ibu tiga kali daripada penghargaan kepada Ayah.
Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ Restu Ibu Di atas Segala Restu “


Sunday, 12 July 2015

MASIH ADAKAH SECERCAH HARAPAN



 Putus asa adalah perbuatan dosa . Untuk menghindari keputus asaan kita berserah diri pada Alla SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Inilah yang menginspirasi penulisan  puisi "MASIH ADAKAH SECERCAH HARAPAN "

ULAT,KEPOMPONG DAN KUPU-KUPU



 Setiap kesalahan sebesar apapun kalau kita bertobat menyesali perbuatan salahnya dan tidak melakukannya lagi , Insya Allah  kita mampu menjadi manusia yang baru. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjuudul "ULAT,KEPOMPONG DAN KUPU-KUPU"

SELAMAT TINGGAL ROMADHAN





Bulan Romadhan bagi umat islam merupakan bulan yang sangat dinantikan kedatangannya. Pada bulan itu Allah Subhana Wata’ala menaburkan rahmat-Nya, Memberikan ampunan kepada  semua manusia yang berpuasa dengan iman, dan memberikan pahala  atau ganjaran yang besar  hingga terbebasnya dari api neraka. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ Selamat Tinggal Romadhan”

Saturday, 11 July 2015

SEORANG BAYI YANG MALANG



Setiap perbuatan mengandung resiko. Bila remaja tanpa bekal iman dan takwa bisa jadi dia  salah dalam pergaulan.  Pergaulan yang bebas  berakibat sangat fatal misalnya terjadi kehamilan di luar nikah.  Bayi yang tak berdosa yang dilahirkan dari perbuatan  dalam pergaulan bebas bukanlah sesuatu yang diharapkan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ Seorang Bayi Yang Malang”

HARGAI TUNA WISMA



Setiap manusia punya takdirnya masing-masing. Kelahiran bukan merupakan kemauan atau pilihan , tetapi ketentuan dari Sang pencipta.  Bila Kita  terlahir dari keluarga yang kaya atau bangsawan  bukan berarti lebih mulia dari seorang yang lahir dari keluarga tunawisma.
Marilah kita saling mengasihi sesama. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ Hargai Tuna Wisma”


Friday, 10 July 2015

PENGEMBARAAN KUNANG-KUNANG


Setiap makhluk  di alam semesta ini mendambakan keharmonisan, kedamaian, saling menghargai  walaupun berbeda  dengan dirinya.   Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ PENGEMBARAAN KUNANG-KUNANG “


Thursday, 9 July 2015

KEGALAUAN TAK BERUJUNG



Jiwa yang tanpa pondasi iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa  seperti rumah tanpa pondasi yang kokoh. Walaupun megah tetapi rapuh. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjudul :” Kegalauan Tak Berujung”.


Tuesday, 7 July 2015

PERADABAN YANG TERNODA



PERADABAN YANG TERNODA

Puisi ini terinspirasi maraknya berita tentang bayi-bayi yang dibuang oleh orang tuanya, anak-anak yang teraniaya dan disiksa, Orang tua yang berperilaku melebihi binatang terhadap anaknya. Pembantu rumah tangga yang diperlakukan tak senonoh oleh  majikannya.

PEMILIK ROTASI ZAMAN




Banyak remaja perkotaan  suka asyik hidup dalam keglamoran, hura-hura. Masa remaja masa yang penuh kebahagiaan, kegembiraan , bahkan ada yang beranggapan  sebagai masa pesta hura-hura.  Menurut pengamatan sementara penulis remaja pedesaan, remaja dari nelayan  kemungkinan besar jiwanya masih murni,lebih patuh kepada  perintah orang tua, lebih taat beragama. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi berjudul "  Pemilik Rotasi Zaman"




PEMILIK ROTASI ZAMAN
            Oleh Sunarwan WS

Lambaian nyiur memanggil gelombang dan ombak laut
Datang dengan hasrat  keramahan dan  persahabatan
Gelombang dan ombak laut  menyapa kaki-kaki rumah
Di bawah tumpukan ikan asin  yang menyeruak baunya


Gelombang dan ombak laut  menyapa kaki-kaki rumah
Gadis remaja tumbuh tak kenal kemanjaan
Dalam kesederhanaan
Tak pernah mengingat  hari kelahiran

Monday, 6 July 2015

HIDAYAH DIKALA USIA SENJA



Setiap manusia pernah berbuat dosa, kecuali nabi dan rasul utusan Allah Subhanawata’ala.
Manusia  bisa bertobat meminta ampunan-Nya selama nafas belum di kerongkongan/ tenggorokan. Manusia yang baik bukanlah orang yang merasa dirinya tidak pernah berbuat salah. Manusia yang baik setiap berbuat salah dan dosa selalu bergegas minta maaf dan mohon ampunan atau bertobat.  Walaupun dosa telah menggunung jika bertobat dengan benar-benar tobat dan mohon ampun Allah SWT insya Allah akan mendapat ampunan-Nya. Allah adalah Maha Pengampun. Taman surga di dunia ini adalah tempat majlis taklim/majlis ilmu. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " Hidayah Dikala Usia Senja ".


Sunday, 5 July 2015

YATIM DAN MISKIN ILMU DAN IMAN



Seorang anak  jika ditinggalkan oleh ayahnya menghadap Tuhan disebut Yatim. Yatim yang demikian itu masih dapat ditolong untuk meraih masa depannya. Yatim dari ilmu dan iman adalah orang ditinggalkan  ilmu pengetahauan dan iman, hidupnya dalam kesusahan baik di dunia maupun di akherat.  Kemiskinan harta benda atau kemiskinan di bidang ekonomi bukanlah merupakan penderitaan setiap orang semata. Banyak orang miskin  bidang ekonomi  dalam hidupnya merasa bahagia, tetapi banyak pula orang yang hidup dengan kemewahan harta benda tidak menemui kebahagiaan dan kedamaian. Miskin bidang ilmu dan iman adalah sangat bahaya dalam kehidupan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " Yatim dan Miskin Ilmu dan Iman"