Persahabatan
yang baik adalah saling membantu, saling pengertian, kebersamaan dan keikhlasan
atau ketulusan . Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Walaupun berpisah
semangat persahabatan tetap
dilestarikan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ JIWA PERSAHABATAN"
Setiap Kata punya makna, mampu membuat perubahan . Berdampak dalam kehidupan. Berhati-hatilah dalam berkata, agar kita dikenang sepanjang masa, walaupun kita telah tiada dalam kehidupan dunia
Thursday, 25 June 2015
KETIMPANGAN DALAM KEHIDUPAN
Kesenjangan
taraf kehidupan yang tampak dalam kehidupan sehari-hari terutama di
perkotaan yang menginspirasi penulisan
puisi yang berjudul “ Ketimpangan Dalam
Kehidupan“
KHAYALAN ANAK DI PANTAI
Pantai yang bersih tertata rapi indah adalah tempat wisata yang menyenangkan bagi
setiap orang, terutama anak-anak. Banyak anak bermain di pasir ada yang membuat rumah , istana dan lain-lain
sesuai dengan daya khayalnya masing-masing. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “KHAYALAN ANAK DI
PANTAI “
KHAYALAN ANAK
DI PANTAI
Oleh Sunarwan WS
Lembaran tanpa batas berwarna biru berselimut awan putih tipis
Berukir sinar mentari indah di atap alam semesta
Berbatasan
permadani biru di kaki langit nun jauh
Asyiknya
ombak berkejaran bermain dengan bayu
Dua
anak kecil bertelanjang kaki dan bertelanjang dada
Membangun
istana pasir sesuai daya khayalnya
Ada
rumah raja,
Rumah
menteri
Rumah
prajurit
Ruang
sidang parlemen
Lambaian
daun nyiur memanggil ombak dan gelombang
Ombak
dan gelombang datang menghantam istana pasir
Anak-anak
itu berusaha mempertahankan istana pasir
Istana
hancur lebur tersapu air
Wednesday, 24 June 2015
NASIB PEMULUNG
Penulis
amati sepak terjang pemulung di perkotaan dan
hiruk-pikuk kehidupan masyarakat
perkotaan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ NASIB PEMULUNG “
PAGI HARI SEMESTA
Puisi ini terinspirasi dari suasana
menjelang pagi hingga matahari terbit di suatu perdesaan di pinggir
perkotaan. Puisi ini berjudul “ Pagi Hari Semesta"
Tuesday, 23 June 2015
UDARA SEMAKIN PANAS
Pada saat ini polusi udara terjadi diperkotaan, suhu panas naik, manusia mudah marah, tanah-tanah gersang .Banyak orang sedang gandrung dengan jenis batu permata. Inilah yaang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " UDARA SEMAKIN PANAS "
KUCING HITAM DAN TIKUS GOT
Pada suatu malam saya melihat ada seekor kucing begitu ketemu seekor tikus got yang cukup besar , akan tetapi masih jauh lebih besar kucingnya, mereka saling bertatapan dan berpandangan. Kemudian tikus berjalan meninggalkan kucing yang masih memandangi tikus berjalan meninggalkannya. Tak lama kemudian kucing berjalan seakan kurang bergairah. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " Kucing Hitam dan Tikus Got"
AKHIR, TUJUAN DAN MAKNA HIDUP
Banyak
manusia hilir mudik berjalan, siang dan malam tiada berhenti mencari uang.
Kekayaan ditumpuk seakan hidup tak ada kematian. Berbagai
jalan kadangkala ditempuh baik yang halal ataupun haram yang penting dapat
kemewahan. Banyak manusia terbuai dengan kemewahan dunia dan lalai kepada
akhir, tujuan dan makna hidup sebenarnya. Ada manusia yang tidak menyadari
bahwa apa yang dilakukan nanti akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan
pada hari pembalasan (kiamat). Inilah
yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ AKHIR,TUJUAN DAN MAKNA HIDUP”
AKHIR, TUJUAN DAN MAKNA HIDUP
oleh Sunarwan WS
oleh Sunarwan WS
Suara
adzan bersautan tiada henti sepanjang masa
Seiring
perputaran bumi dan sang surya
Perjumpaan
dalam pelepas rindu antara
anggraini dan kartika
Aku
tak berhenti menelusuri marga mencari makna
Aku
bertanya kepada berjuta jenis batu yang
sedang diburu
Mengapa
hidup harus ada suka, duka, berhenti atau laju ?
Ku
bertanya kepada lurah, lembah, dan tumpukan sampah
Kemana
tujuan aku melangkah dalam mencari arah
?
Di
mana aku harus singgah ?
Ku
bertanya kepada dahan dan awan
Di
manakah kelak aku harus bertahan ?
Ku
tatap batu nisan
Mungkinkah
di situ aku bertahan ?
Cacing
dan semut berkata dan tertawa mengejekku
Tanpa
jiwa dan roh, ragamu adalah santap siang dan malamku
Monday, 22 June 2015
WARTA BULAN ROMADHAN
Bulan
romadhan adalah bulan yang dinanti setiap manusia khususnya yang beragama islam.
Bulan
romadhan terbagi tiga. Pada 10 hari pertama adalah bulan rahmat, 10 hari kedua adalah
bulan pengampunan, dan 10 hari terakhir adalah dijauhkannya dari api neraka.
Pada bulan itulah perbuatan baik manusia
dilipatgandakan pahalanya. Dari hal
itulah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “WARTA BULAN ROMADHAN”
PENGADUAN DAN DOA
Peristiwa kerusuhan yang mengiringi peristiwa runtuhnya Orde
Baru tahun 1998 menimbulkan keprihatinan dan kepasrahan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa
(Allah SWT) ,menginspirasi penulis untuk
menulis puisi dengan judul
“PENGADUAN
DAN DOA”
KEHANCURAN
Peristiwa kerusuhan yang mengiringi peristiwa runtuhnya Orde
Baru tahun 1998 menjadikan keprihatinan dan kekawatiran
penulis yang sangat mendalam. Inilah
yang menginspirasi penulis untuk menulis puisi dengan judul “KEHANCURAN”
YANG DIPERLUKAN JIWA TANPA RAGA
Yang diperlukan manusia untuk menghadap Tuhan Yang Maha Esa hanyalah keikhlasan dan amal ibadah yang sempurna. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “Yang Diperlukan Jiwa Tanpa Raga “
TANPA ENGKAU GADIS TAK CANTIK LAGI
Berbagai "make up" yang beredar membuat para wanita berlomba untuk mencoba agar kecantikan dirinya tak luntur. Bahkan apa yang dinugerahkan Tuhan kepadanya kurang disyukuri oleh sebagian orang. Contoh alis mata yang indah digunduli diganti dengan tato , dll. Inilah menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " TANPA ENGKAU GADIS TAK CANTIK LAGI "
GADIS KECIL DI TENGAH KERUSUHAN
Terjadinya
kerusuhan mengiringi peristiwa runtuhnya
Orde Baru tahun 1998 menginspirasi penulis untuk menulis
puisi berjudul “GADIS KECIL
DI TENGAH KERUSUHAN”
Tuesday, 16 June 2015
AIR DALAM KEHIDUPAN
Setiap makhluk hidup memerlukan air. Marilah kita jaga bersama agar air tak tercemar. Dari hal tersebut maka puisi ini berjudul " Air Dalam Kehidupan "
Monday, 15 June 2015
KEPRIHATINAN ANAK GEMBALA
Kelestarian
alam dan lingkungan hidup merupakan
tanggung jawab kita bersama.
Bencana alam
terjadi karena perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Korban
bencana banjir, pencemaran laut,
kemarau panjang, kelaparan semoga
dapat terhindarkan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “
Keprihatinan Anak Gembala “
TATKALA HIDUP HILANG MAKNA
Rusaknya tatanan kehidupan bila ajaran agama tak diamalkan dan hukum tak ditegakkan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul “ Tatkala Hidup Hilang Makna”
GUNUNG ANAK KRAKATAU
Pada
saat memancing di tengah lautan lepas di
dekat gunung anak krakatau , penulis hanya mampu memanadang gunung anak krakatau yang begitu gagah dan penuh
misteri. Inilah yang menginspirasi penulis
menulis puisi yang berjudul “GUNUNG
ANAK KRAKATAU”
Friday, 12 June 2015
RENUNGAN SEORANG GURU
RENUNGAN
SEORANG GURU
Ku
buka tabir kehidupanku
Kubuka
satu persatu
Aku
merasa mulia dengan profesiku
Puluhan
tahun aku sebagai guru
Kini
aku tertunduk malu di hadapan Penciptaku
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
sering membuat nilai palsu
Aku
sering membantu menaikan nilai muridku
Agar
muridku tak merasa malu
Andaikan
muridku kelak menjadi penipu
Mungkinkah itu
salahku ?
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
sering berkata kasar kepada muridku
Karena
amarah dan kekesalanku
Andaikan
muridku kelak suka berkata kasar
Mungkinkah itu
salahku ?
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
sering memukul kepada muridku
Karena
amarah dan kekesalanku
Andaikan
muridku kelak menjadi preman yang suka meninju
Mungkinkah itu
salahku ?
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
sering memaksakan kehendakku kepada muridku
Karena
ku ingin muridku menurutiku
Andaikan
muridku kelak suka memaksakan kehendaknya
Mungkinkah itu
salahku ?
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
sering tidak melaksanakan tugas sebagai guru
Karena
berbagai alasan dan kemalasanku
Andaikan
muridku kelak menjadi orang pemalas
Mungkinkah itu
salahku ?
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
merasa malu kelak menghadap-Mu
Aku
tak sadari, Engkaulah Maha Penentu
Aku
tak pantas mengharap surga-Mu
Tapi
aku tak sanggup dalam neraka-Mu
Ya
Allah, Tuhanku
Aku
sadar dosaku telah membelenggu hidupku
Ampuni
segala dosaku
Semoga
muridku tak menghakimiku di hadapan-MU
Ya
Allah, Tuhanku
Jangan
Engkau biarkan muridku tersesat jalan
Karena
salah pilih teladan
-****---
Bandar Lampung, Juni 2015
Penulis : Sunarwan
Kepada seluruh pembaca yang pernah
menjadi muridku, sudilah kiranya memafkan segala
kesalahanku dan doakan agar
dalam kehidupanku kelak mempunyai makna untuk
menghadap Allah SWT. amin.
PUNCAK GUNUNG BROMO
Pada bulan Januari 2014 penulis mengunjungi puncak gunung Bromo nan indah, menawan hati. Keindahan gunung Bromo itulah yang
menginspirasi penulisan puisi
yang berjudul " PUNCAK GUNUNG BROMO "
=====****====
PUNCAK
GUNUNG BROMO
Oleh Sunarwan WS
Jalan
berkelok mendaki
Berhiaskan
alam nan indah dan asri
Berselimut
kabut menjelang pagi
Udara
dingin menusuk tulang dan sendi
Berselimut kabut menjelang pagi
Udara
dingin menusuk tulang dan sendi
Panggilan
suci mengumandang di masjid sini
Berbaris ribuan manusia mengambil air suci
Orang-orang
bersujud sepenuh hati
Berselimut
kabut menjelang pagi
Udara
dingin menusuk tulang dan sendi
Ribuan
orang tegak di puncak bromo menanti
Tatapan
dan senyuman mentari pagi nan indah
sekali
Di
puncak Bromo ribuan kaki berdiri
Memandang gunung-gunung berbaris tampak asri
Ada
sebuah pura tampak lengang dan sepi
Di
puncak Bromo udara sejuk ,penghilang dengki
Puluhan penunggang kuda hilir mudik mengais rezeki
Hari
sudah siang, panas tak terasa pada diri
Ribuan
orang tersenyum, tertawa bahagia
Sejenak
terlupakan kesibukan dan kebisingan kota
NASIB PENGEMIS MUDA
NASIB
PENGEMIS MUDA
Pagi
itu kabut menyelimuti buana
Sang
surya malu menatap dan menyapa dunia
Burung
prenjak tak lagi menari di atas pagar
Kokokan
ayam pelung menyayat hati nan gusar
Sang
surya malu menatap dan menyapa dunia
Sawah , ladang dan kebun di desa tak dijamah
Air
sungai dibiarkan keruh penuh sampah
Binatang
ternak mengadu nasibnya di tumpukan
sampah
Sang
surya malu menatap dan menyapa dunia
Anak
muda yang gagah mencari tape dan obat
merah
Dibalut
dikakinya seolah luka dan berdarah
Jalan
terpicang-picang meminta belas kasihan
Dari
gang ke gang hingga di pertokoan
Sang
surya malu menatap dan menyapa dunia
Anak
muda kaki berbalut tape dan obat merah
Dibiarkannya muka penuh debu hingga bernanah
Bersandiwara
dusta dan hina
Anak
muda kaki berbalut tape dan obat merah
Ingin
berkaca, cerminnya retak dan pecah
Ingin
bercermin di air, air bergelombang
Wajah,
hati dan jiwanya gersang
Anak
muda kaki berbalut tape dan obat merah
Bersandiwara
dusta dan hina
Perbuatan
dan ucapannya menjadi doa
Mobil
melaju kecang menabrak dirinya
Tubuhnya
terlempar ke slokan penuh sampah
Tulang
kaki dan tangannya patah
-****---
Bandar Lampung, Juni 2015
Penulis :
Sunarwan
Thursday, 11 June 2015
SEORANG NENEK TAK BERHENTI BERSOLEK
Ketika penulis menghadiri dan mendengarkan ceramah keagamaan dalam rangka memperingati hari Isra'Mi'raj. Dalam ceramah tersebut diutarakan bahwa dunia ini sudah sangat tua . Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul "SEORANG
NENEK TAK BERHENTI BERSOLEK"
Monday, 8 June 2015
TANGISAN RIBUAN BURUNG PIPIT
Pada saat penulis berkunjung ke kota Karawang pada bulan April 2015,penulis menyaksikan adanya penggusuran tanah pertanian yang baru selesai panen yang dijadikan lahan perumahan. Inilah yang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul "TANGISAN RIBUAN BURUNG PIPIT"
Sunday, 7 June 2015
CERITA TIGA ANAK KEMBAR
Kecacatan
fisik bukan penghalang untuk maju.
Kebersamaan
saling bantu akan membawa kebahagiaan
dan keberhasilan.
Setiap
cobaan bila dihadapi dengan tabah, ikhlas
dan tawakal kepada Tuhan, maka cobaan itu akan berlalu diganti dengan
naiknya derajat manusia yang mengalaminya.
Semakin
banyak bersyukur kepada Tuhan, maka nikmat yang kita terima semakin bertambah.
Kisah
tersebut dapat dibaca dalam cerita
singkat yang berjudul “ TIGA ANAK KEMBAR”
CERITA KEMBAR IDENTIK
Makhluk
yang diciptakan Tuhan di dunia ini tidak ada satupun yang sama seluruhnya
walaupun itu kembar, itulah Kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa, Alloh SWT.
Dalam cerita ini disajikan sebuah
cerita yang berjudul “ Kembar Identik”.
Cerita ini penulis peroleh dari obrolan bersama sahabat waktu kuliah di Universitas Sebelas Maret
tahun 1981. Sahabatku itu namanya Supangat , menurutnya ia mendapat cerita dari
dosennya. Dari sumber tersebut penulis
mencoba mengemas ulang. Menurut penulis cerita tersebut mampu memotivasi diri manusia
dalam menghadapi kehidupan dan dalam perjuangan untuk menyelesaikan persoalan. Apabila
ada kesamaan nama dan tempat penulis mohon maaf , karena itu hanya suatu
kebetulan saja (tidak disengaja).Selain itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi adanya cerita ini. Semoga bermanfaat. Lebih
lanjut silahkan baca cerita berikut ini.
Saturday, 6 June 2015
PENGELANA MENCARI MAKNA
Dunia
ini semakin tua , manusia wajib mencari
bekal untuk menghadap Sang Penciptanya.
Sering
kali kita lupa usia karena asik dengan urusan dunia yang sementara tetapi mampu
memperdaya. Keikhlasan, kejujuran, pengabdian
yang tulus dengan mengharap ridho-Nya
Itulah
tujuan dan bekal hidup bermakna . Inilah
yang menginspirasi penulis menulis puisi yang berjudul “PENGELANA MENCARI MAKNA”
PENYESALAN MENJELANG AJAL
Dalam
mengarungi kehidupan hendaknya penuh kehati-hatian.
Jauhi keserakahan. Karena hidup di dunia hanyalah sementara. Harta yang
kita peroleh dari ketidakadilan dan
ketidakjujuran akan membawa malapetaka baik di dunia maupun di akherat, apalagi
mendzolimi terhadap orang yang lemah. Doa orang teraniaya cepat dikabulkan
Tuhan.. Apabila kita terpedaya dalam kehidupan
dunia maka hanya penyesalan yang kita terima. Inilah yang menginspirasi penulis
menulis puisi yang berjudul “ PENYESALAN “
NARKOBA DAN KORUPSI
Narkoba
dan korupsi adalah penghancur generasi yang harus kita perangi dan basmi. Setiap pelakunya
hendaknya diberi sanksi dan dihukum yang sangat berat sekali dan tak perlu diampuni.
Semoga kita bersama mampu membasmi. Hal ini yang menginspirasi penulis menulis puisi yang berjudul “NARKOBA DAN
KORUPSI”
Subscribe to:
Posts (Atom)