Peristiwa kerusuhan yang mengiringi peristiwa runtuhnya Orde
Baru tahun 1998 menjadikan keprihatinan dan kekawatiran
penulis yang sangat mendalam. Inilah
yang menginspirasi penulis untuk menulis puisi dengan judul “KEHANCURAN”
KEHANCURAN
Anjing
dan kucing berebut tulang hitam
Elang-elang
menancapkan cakarnya yang tajam
Banyaknya
lolongan serigala di tengah malam
Burung
malam mendendangkan lagu kematian
Riuh,
rusuh, resah terasa kian menakutkan
Bila
segala fitnah dianggap kebenaran
Ajaran
kitab suci disalah tafsirkan
Api
dendam berpadu dengan nafsu syaitan
Lonceng
permusuhan terus didentangkan
Mahkota
kebesaran bangsa terluluh lantakkan
Bayi-bayi
seakan tak mau dilahirkan
Takut
menjadi korban kemunafikan
Generasi
hilang ditelan kebiadaban
Kerukunan
dan persaudaraan terpinggirkan
Kekerasan
dianggap mampu menyelesaikan persoalan
Kehancuran
------****------
Bulan Mei 1998
Penulis : Sunarwan
No comments:
Post a Comment