Monday, 15 June 2015

GUNUNG ANAK KRAKATAU




Pada saat memancing di tengah lautan lepas  di dekat gunung anak krakatau , penulis hanya mampu memanadang  gunung anak krakatau yang begitu gagah dan penuh misteri. Inilah yang menginspirasi penulis  menulis puisi yang berjudul  “GUNUNG ANAK KRAKATAU”




GUNUNG ANAK KRAKATAU

Saat  mentari menuju  peraduannya
Warna kuning keemasan menyapa awan tipis berkelana
Bagaikan lukisan sejuta warna nan indah mempesona
Gelombang  air laut seakan menari dengan lincah gayanya
 Indahnya  cakrawala  laksana taman surga

Saat  mentari menuju  peraduannya
Berdiri gagah tanpa kata , tapi penuh makna
Saat gelombang menghatam dirimu, kau tetap diam tanpa kata
Kau menjulang tinggi  mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa
Engkau anak krakatau yang kini telah dewasa


 Engkau anak krakatau yang kini telah dewasa
Kadangkala  kau berkata dengan  kau punya bahasa
Merah pijar kau ungkapkan dengan bahasa warna
Marah atau bahagiakah  ?

Engkau anak krakatau yang kini telah dewasa
Saat kuberada  di antara gelombang  yang sedang menari dengan keceriaannya
Mendekatimu dan menyapamu dengan  sepenuh jiwa
Kau tetap tegak berdiri diam tanpa kata tetapi penuh wibawa

Engkau anak krakatau yang diam penuh misteri
Ku hanya  mampu menatapmu dari kejauhan
Tatkala aku berada di tengah air dan gelombang tak bertepi
Kesombongan dan kepongahanku terluluh lantakan
Kesenangan dunia seakan tersingkirkan dari hati

Engkau anak krakatau yang diam penuh misteri
Mungkinkah kau paham sejarah negeri
Yang pernah diluluh lantahkan oleh kemarahan ibumu
Pada saat  berabad tahun yang lalu

Engkau anak krakatau yang diam penuh misteri
Tegak  berdiri  menjulang tinggi
Tak berhenti bertasbih memuji Allahu Robbi
Subhanallah, Allahuakbar.
   -****---
                                     Bandar Lampung, Juni  2015
                                      Penulis :       Sunarwan

No comments:

Post a Comment