Saturday, 6 June 2015

PENGELANA MENCARI MAKNA



Dunia ini semakin  tua , manusia wajib mencari bekal untuk menghadap Sang Penciptanya.
Sering kali kita lupa usia karena asik dengan urusan dunia yang sementara tetapi mampu memperdaya.  Keikhlasan, kejujuran, pengabdian  yang tulus  dengan mengharap ridho-Nya
Itulah tujuan dan bekal  hidup bermakna . Inilah yang menginspirasi penulis menulis puisi yang berjudul “PENGELANA MENCARI MAKNA”



PENGELANA MENCARI MAKNA

Telah lama  terbentang layar  menantang gelombang
Batu karang  dan gelombang kadang menghantam  bahtera pengelana
Semburat merah di langit cakrawala
Sang surya  telah mendekati peraduannya

Semburat merah di langit cakrawala
Sang surya  telah mendekati peraduannya
Masa lalu kian menjauh  dan menjauh
Bekal dalam bahtera  semakin habis
Mungkinkah kesia-siaan  hanya berupa tangis

Semburat merah di langit cakrawala
Sang surya  telah mendekati peraduannya
Masih banyak  nenek-nenek  asik bersolek
Walaupun tubuh tak lagi molek

Semburat merah di langit cakrawala
Sang surya  telah mendekati peraduannya
Pengelana  masih mencari makna,
apa tujuan pengembaraannya

Semburat merah di langit cakrawala
Sang surya  telah mendekati peraduannya
Harta, tahta, dan wanita
Bukan  tujuan pengembaraannya


Semburat merah di langit cakrawala
Sang surya  telah mendekati peraduannya
Suara menggelegar dari singgah sana
Keikhlasan, kejujuran, pengabdian itu hidup bermakna

Pengelana tersenyum , masih ada  saat untuknya
Berbenah  menghadap  yang Maha Kuasa
Sebelum sang surya  berada di peraduan akhirnya
       -------****----

Bulan Juni 2015
Penulis : Sunarwan



No comments:

Post a Comment