Monday, 22 June 2015

GADIS KECIL DI TENGAH KERUSUHAN



Terjadinya kerusuhan  mengiringi peristiwa runtuhnya Orde Baru  tahun 1998  menginspirasi penulis untuk menulis puisi  berjudul “GADIS KECIL DI TENGAH KERUSUHAN”



GADIS KECIL DI TENGAH KERUSUHAN

Asap hitam kelam  menutup langit  kota
Sorak sorai suara keberingasan  melanda sukma
Teriakan, jeritan, tangisan, kepuasan berpadu
Dalam sejarah  perjalanan  hidup yang pilu

Gadis kecil di tengah kerusuhan
Menangis, menjerit meminta pertolongan
Orang tuanya  tewas korban perseteruan
Hari itu seakan bagaikan  negeri tak bertuan

Jeritan histeris nya  hanya sampai di lorong-lorong
Gadis kecil itu tatapannya kosong
Menatap pertokoan yang telah gosong

Gadis kecil di tengah kerusuhan
Kakinya  berdarah-darah
Berlari tanpa arah
Kemana hendak berpasrah


Gadis kecil itupun  yatim piatu
Langkah-langkahnya kian tak menentu
Kemana hendak mengadu
Hatinya semakin  pilu

Gadis kecil itu menemukan  buku usang
Di pertokoan yang  telah menjadi arang
Dibuka, ditulis dengan tinta air matanya
Digambar dengan darahnya

Gadis kecil itu duduk terpaku
Tubuhnya gemetar, berwajah pucat pasi
Sepenggal kalimat  tersirat di kalbu
Adakah yang peduli dengan nasib  ini ?
Bermaknakah pengorbanan ayah dan ibuku ?

                                               Bulan Mei 1998
                                               Penulis :Sunarwan


No comments:

Post a Comment