Peristiwa kerusuhan yang mengiringi peristiwa runtuhnya Orde
Baru tahun 1998 menimbulkan keprihatinan dan kepasrahan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa
(Allah SWT) ,menginspirasi penulis untuk
menulis puisi dengan judul
“PENGADUAN
DAN DOA”
PENGADUAN
DAN DOA
Tuhan
, aku datang bersembah dan berpasrah diri
Mengadukan
nasib bangsa dan negeri
Pertiwi
terguncang dahsyat sekali
Tiang-tiang
ekonomi runtuh menimpa negeri
Benteng
moral mulai retak menelan anak negeri
Kebohongan
dan kemiskinan semakin bersemi
Jerit
dan tangis belum juga berhenti
Perseteruan
sering kali terjadi
Tuhan,
ajari kami untuk mawas diri
Beri
kemampuan berkata sebagai cetusan hati suci
Beri
kekuatan untuk saling mengerti
Beri
kekuatan untuk merenovasi negeri
Tuhan,
Engkau maha Segalanya
Jangan
Engkau sirnakan keceriaan anak gembala
Jangan
Engkau biarkan akar rumput kering dan mati
Jangan
Engkau biarkan air susu ibu tak mengalir lagi
Tuhan,
Engkau Penjawab segala tanya
Dosa
siapakah hingga Engkau timpakan bencana
Diriku,
bapakku, pemimpinku atau ulama dan pendeta
Mungkinkah
aku dan mereka bangga dengan dosa-dosa ?
Tuhan
Engkau Pembuka Rahasia Semesta
Bukalah
hati kami yang lupa
Bukalah
mata kami yang lupa menatap kebaikan
Bukalah
jiwa kami yang lupa kejujuran
Bukalah
akal pikiran kami yang lupa amanat
Arahkan
kami untuk segera bertobat
------****------
Bulan Juli 1998
Penulis : Sunarwan
No comments:
Post a Comment