Tuesday, 23 June 2015

UDARA SEMAKIN PANAS



 Pada saat ini polusi udara terjadi diperkotaan, suhu panas naik, manusia mudah marah, tanah-tanah gersang .Banyak orang sedang gandrung dengan jenis batu permata.  Inilah  yaang menginspirasi penulisan puisi yang berjudul " UDARA SEMAKIN PANAS "



UDARA  SEMAKIN  PANAS

Udara panas dan bertambah panas
Mungkinkah karena perasaanku yang terbakar ?
Ataukah  Amarah yang memuncak ?
Ataukah asap  motor dan mobil di jalanan yang macet ?
Ataukah asap –asap pabrik yang berpacu produksi ?
Ataukah asap jahanam mulai mengasapi jagat raya ?

Udara panas dan bertambah panas
Ku bertanya  dengan lantang
Kepada batu Gunung
Kepada batu kali
Kepada batu anggur Api
Kepada batu  safir
Kepada batu Solar
Kepada batu Bungur
Kepada  batu Red raflesia
Kepada batu Panca Warna
Kepada batu Kalimaya
Kepada batu Merahdelima
Kepada batu Bacan
Kepada batu nisan
Kepada semua jenis batu
Diam, tak menjawab, tak ada kata
Mungkinkah aku tak tahu bahasa batu

Udara panas dan bertambah panas
Mungkinkah sisa embun pagi  tak ada lagi?
Ataukah air sungai tak mengalir lagi ?

Udara panas dan bertambah panas
Nafas-nafas terasa kian panas
Tubuh lemas seakan hilang nafas

Ya Allah , Tuhanku
Padamkan panas  dengan nama-Mu
Sejukkan panasnya hati dengan Firman-Mu
Hingga panas , berganti sejuk
Damai


   -****---
                                     Bandar Lampung, Juni  2015
                                      Penulis :       Sunarwan








No comments:

Post a Comment