Wednesday, 24 June 2015

PAGI HARI SEMESTA



Puisi ini terinspirasi dari  suasana  menjelang pagi hingga matahari terbit di suatu perdesaan di pinggir perkotaan.  Puisi ini berjudul “ Pagi Hari Semesta"



PAGI HARI SEMESTA


Kokokan ribuan  ayam memecahkan keheningan.
Begitu merdu bak lagu-lagu penghapus rindu
Selendang bidadari  telah terbentang di singgasana cakrawala
Aroma harumnya  menyeruak menelusuri angin yang perawan
Saat lembaran-lembaran  amal masih di tangan malaikat


Kokokan ribuan  ayam memecahkan keheningan.
Begitu merdu bak lagu-lagu penghapus rindu
Segera berakhir  bercumbunya anggraini dan kartika
Semburat  emas kekuningan di ufuk timur
Sang surya tersenyum menyapa jagat raya


Kokokan ribuan  ayam memecahkan keheningan.
Begitu merdu bak lagu-lagu penghapus rindu
Ribuan unggas bergegas
Membangunkan anak-anaknya untuk segera menaklukan dunia
Sebelum burung hantu  bermesraan dengan keluarganya

Semburat  emas kekuningan di ufuk timur
Butiran-butiran mutiara  tersimpan di daun-daun
Sejuk melegakan nafas
Seakan tak pernah ada  kesakwasangkaan

Semburat  emas kekuningan di ufuk timur
Terhindar  dari noda saat  di peraduan alam semesta
Sang  surya  tersenyum bahagia menyapa jembatan jalan raya
Tak ada kelaparan dan kematian di sana
Walaupun hidup ala kadarnya

  ----***-------

                                          Bandar Lampung  Juni 2015
                                          Penulis : Sunarwan

No comments:

Post a Comment